Cegah Joki, Undip Terapkan Pengawasan UTBK Berlapis

SEMARANG - Universitas Diponegoro (Undip) menerapkan pengawasan berlapis dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Langkah itu sekaligus sebagai antisipasi terhadap aksi curang joki.

Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama di sela-sela monitoring, mengatakan suasana ketertiban dan kelancaran jalannya test UTBK pada hari pertama. Prof Yos memberikan apresiasi pada panitia yang sudah menyiapkan berlangsungnya UTBK, termasuk layanan pada peserta difabel.

“Kami sediakan 1.850 komputer dan beberapa unit cadangan untuk melayani peserta. Dan itu kami adakan secara mandiri sehingga kami dapat langsung memantau dan memonitor jalannya tes UTBK secara penuh,” ujar Prof Yos, Sabtu (13/4/2019).

Kesiapan ini juga terkait dengan antisipasi penuh terhadap kemungkinan joki yang mencoba menyusup sebagai peserta test. “Insya Allah, semua aman dan lancar karena petugas akan secara penuh mengawasi dan mendeteksi secara berlapis persyaratan dan identitas peserta," tukasnya.

"Jangan percaya terhadap oknum yang bisa membantu mengerjakan soal, karena soal tiap hari dan tiap sesi akan berbeda bentuk dan tipenya,” terang guru besar hukum tata usaha negara tersebut.

Pelaksanaan UTBK di Undip sesi pagi dan siang hari pertama, berjalan tertib dan lancar. Terlihat dari kesiapan panitia pelaksana UTBK di Undip dan tidak adanya peserta datang terlambat saat ujian dimulai.

Ruang tes UTBK yang ditempati 20 - 40 peserta rata-rata penuh dan hanya tampak 2 - 3 kursi kosong. Selain itu, arus lalu lintas menuju Kampus Undip Tembalang dan Pleburan relatif lancar, tidak seperti tes SBMPTN tahun lalu yang menimbulkan kemacetan parah.

Tahun ini jumlah peserta yang akan mengikuti tes di Undip sebanyak 39.603 orang, yang terbagi Kelompok Saintek 21.739 orang dan Kelompok Soshum 17.864 orang. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang melibatkan beberapa sekolah di Semarang, pelaksanaan UTBK di Undip diselenggarakan secara mandiri yang dipusatkan beberapa fakultas yang berlokasi di kampus Tembalang dan Pleburan. Pelaksanaannya pun di khususkan setiap Sabtu dan Minggu selama 22 ses hingga 26 Mei 2019.