35.895 Peserta Ikuti UTBK di UGM

Sabtu, 13 April 2019 - 11:51 WIB
35.895 Peserta Ikuti UTBK di UGM
Ujian berbasis komputer. Ilustrasi
A A A
YOGYAKARTA - Sebanyak 35.895 peserta mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2019. Jumlah tersebut terbagi dalam dua gelombang. Untuk gelombang pertama sebanyak 19.047 peserta. Terdiri dari 10.826 peserta kelompok Saintek dan 8.221 peserta Soshum. Sedangkan berdasarkan statusnya 15.577 peserta reguler dan 3.470 peserta Bidikmisi.

Sementara untuk gelombang dua sebanyak 16.848 peserta. Terdiri dari 8.746 peserta kelompok Saintek dan 8.102 peserta Soshum. Dari jumlah tersebut 13.125 peserta reguler dan 3.723 peserta Bidikmisi.

Dari jumlah tersebut sembilan peserta di antaranya berkebutuhan khusus tuna daksa yakni 3 peserta kelompok Saintek, dan 6 peserta kelompok Soshum.

UTBK gelombang 1 akan dilakukan mulai 13 April hingga 4 Mei 2019. Gelombang 2 dilaksanakan 11 Mei hingga 26 Mei 2019. Dalam ujian itu terbagi dalam dua sesi, yakni sesi pagi mulai pukul 07.30-11.45 WlB dan sesi siang dari pukul 13.00-17.15 WIB.

Untuk kepentingan ini UGM menyiapkan 53 ruangan dan 1.720 komputer di 16 lokasi yang tersebar di semuanya fakultas UGM.

Ujian tersebut merupakan salah satu syarat calon mahasiswa baru masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi (SBMPTN) angkatan 2019.

"Dalam pelaksanaan UTBK ini kami telah menyiapkan sistem dengan sebaik-baiknya, termasuk bagi yang berkebutuhan khusus. sehingga dipastikan mampu melayani para peserta yang melaksanakan ujian," kata wakil rektor bidang pendidikan, pengajaran dan kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno, di ruang sidang rektorat kampus setempat, sebelum pantauan UTBK, Sabtu (13/4/2019).

Djagal menjelaskan untuk kelancaran pelaksanaan UTBK juga sudah menghubungi PLN baik pusat maupun daerah, terutama untuk kestabilan listriknya. Baik yang menyangkut dengan pasokan maupun hal teknis lainnya, Termasuk meminta adanya petugas PLN daerah yang selalu siaga, sehingga jika ada masalah segera dapat diatasi.

"Meskipun begitu UGM juga sudah menyiapkan genset jika kondisi darurat." paparnya.

Direktur pendidikan dan pengajaran UGM Sri Peni Wastutiningsih menambahkan tahun ini seleksi masuk PTN tidak ada panitia lokal lagi. Semua PTN menyelenggarakan sendiri dan bermitra. UntuK PTN di DIY, yakni UGM, UNY, UPNVY dan ISI sebagai penyelenggara, sedangkan UIN Sunan Kalijaga bermitra dengan UNY.

"Kuota UGM melalui jalur SBMPTN sendiri sebanyak 3.110 calon mahasiswa baru dari 6.866 kuota secara keseluran. Sisanya melalui jalur SNMPTN 1.728 calon mahasiswa dan 2018 melalui seleksi jalur mandiri," tambahnya.

Menurut Sri Peni meski UTBK dilaksanakan di tiap PTN namun untuk hasilnya yang berwenang mengeluarkan tetap pusat.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0549 seconds (0.1#10.140)