Penambahan COVID-19 di DIY Berasal dari Tiga Klaster Besar

Selasa, 19 Mei 2020 - 19:25 WIB
loading...
Penambahan COVID-19 di DIY Berasal dari Tiga Klaster Besar
Terus bertambahnya kasus Corona di DIY berasal dari tiga klaster besar. FOTO : DOK SINDOnews
A A A
YOGYAKARTA - Tim gugus tugas COVID-19 Pemda DIY bersama tim di kabupaten dan kota di DIY terus berupaya melakukan tracking atas kasus persebaran virus Corona jenis baru (COVID-19). Terus bertambahnya kasus ini berasal dari tiga klaster besar yang memicu pertambahan jumlah penderita Corona.

Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih mengatakan, dari beberapa kasus penambahan terakhir klaster Indogrosir mendominasi pertambahan kasus. Namun demikian beberapa klaster lain juga terus bertambah.

"Seperti hari ini ada tiga kasus yang merupakan perkembangan klaster jamaah tabligh. Selain itu juga klaster jemaah gereja dan kontak langsung dengan pasien positif," terangnya kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa (19/5/2020).

Dijelaskannya, kendati jumlah pasien terus bertambah, namun sebagian besar dalam kondisi ringan dan sedang. Kasus COVID-19 di DIY, kata Berty bila dilihat secara klinis tidak menunjukkan adanya pemberatan.

"Kondisi pasien dirawat dalam keadaan ringan sampai sedang, hal ini mungkin menjadikan kesembuhan lebih cepat," katanya. (Baca juga : Update COVID-19 DIY: Tambah 6 Kasus, Jumlah Total Capai 206 )

Dilanjutkannya banyak pasien di rumah sakit yang secara klinis sudah sembuh. Namun demikian semua harus melewati uji laboratorium sebanyak dua kali berturut-turut dengan hasil negatif sehingga bisa dinyatakan sembuh. "Jadi setelah hasil keluar negatif terus ya langsung diperbolehkan pulang," bebernya.

Hal bisa dilihat dari angka kesembuhan yang tinggi. Dari 206 kasus terkonfirmasi positif, 95 di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

Secara rinci laporan Gugus tugas penanganan COVID-19 Pemda DIY hari ini adalah sebagai berikut. Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) secara total sebanyak 1. 322 warga. PDP dalam perawatan sebanyak 163 orang.

Hasil laboratorium dinyatakan positif sebanyak 206 (sembuh 95, meninggal 8), hasil negatif 947 orang, dan masih dalam proses uji laboratorium sebanyak 169 kasus (meninggal 24).
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1910 seconds (0.1#10.140)