Benda Diduga Bom di Cilacap Berisi Kabel, Paku, dan Baterai

Selasa, 01 Januari 2019 - 22:13 WIB
Benda Diduga Bom di Cilacap Berisi Kabel, Paku, dan Baterai
Tas kardus yang dibungkus plastik berwarna kuning yang ditemukan dekat Mapolres Cilacap berisi sejumlah benda seperti kabel, paku, baterai, dan barang lainnya. FOTO/ILUSTRASI/SINDOnews
A A A
SEMARANG - Polisi masih mendalami kasus penemuan benda mencurigakan di depan pintu masuk RS Islam Fatima yang bersebelahan dengan Mapolres Cilacap. Tas kardus yang dibungkus plastik berwarna kuning itu berisi sejumlah benda seperti kabel, paku, baterai, dan barang lainnya.

Polisi yang mendapat laporan itu langsung bergerak cepat dengan menerjunkan satu tim Jibom Subden Composite Unit 3 Banyumas berjumlah tujuh personel. Mereka segera menangani benda mencurigakan yang diduga bom tersebut.

"Objek telah berhasil dicerai-berai ditemukan isinya tiga buah paralon panjang 33 sentimeter diameter 1,5 inchi, dua buah kabel berwarna merah dan biru panjang 10 sentimeter," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Agus Triatmaja, Selasa (1/1/2019).

Selain itu, juga terdapat sebuah baterai warna silver A2, paku sejumlah 44 buah ukuran 5, dua buah jam beker kecil, potongan kardus lakban dan kresek, serta campuran pasir dan genteng. Semua barang bukti itu kemudian diserahkan kepada Inafis Polres Cilacap untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Benda tersebut tidak terangkai sebagai sebuah bom. Tidak ditemukannya inisiator (detonator) pada barang yang ditemukan. Tidak ditemukan bahan peledak hanya pasir, semen putih, dan pecahan genteng," katanya.

Kesimpulan sementara benda mencurigakan itu bukan bom. Meski demikian, petugas tetap akan melakukan penyelidikan sembari menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik Polri, sekaligus mengejar pelaku.

"Belum dapat dikatakan sebagai bom namun kami tetap menunggu hasil resmi pemeriksaan dari Labfor. Disimpulkan sementara ini sebagai fake bomb. Tetap akan dilakukan pendalaman di TKP dan pengejaran terhadap pelakunya," katanya.

Penemuan benda mencurigakan itu awalnya diketahui oleh seorang warga bernama Yulianto (28). Warga Jalan Teri RT 3/14 Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap itu mengaku tengah menunggu pasien di RSI Fatimah Cilacap. (Baca Juga: Heboh, Benda Diduga Bom Ditemukan Dekat Mapolres Cilacap(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0631 seconds (0.1#10.140)