Harga Bawang Melonjak , TPID Solo Gelar Pasar Murah

Minggu, 07 April 2019 - 22:19 WIB
Harga Bawang Melonjak , TPID Solo Gelar Pasar Murah
Kegiatan Pasar Murah yang dilaksanakan di CFD Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (7/4/2019). FOTO/IST
A A A
SOLO - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo mulai menggelar pasar murah menyusul naiknya harga bawang yang meroket. Operasi pasar dilaksanakan di sejumlah titik pasar tradisional dan car free day (CFD) di Jalan Slamet Riyadi.

Operasi pasar untuk meredam harga bawang yang mengalami gejolak, terutama di tingkat eceran. Harga bawang putih dari sekitar Rp37.000/kg kini sekitar Rp55.000/kg. Sementara, bawang merah dari Rp29.000/kg menjadi sekitar Rp45.000/kg.

“Melalui operasi pasar, bawang merah subsidi dijual Rp29.000/kg dan bawang putih Subsidi Rp37.000/kg,” kata Manajer Fungsi Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan Bank Indonesia (BI) Cabang Solo Yuni Herlina, Minggu (7/4/2019).

Hasil sidak di Pasar Gede, Pasar Legi, dan Pasar Nusukan di Kota Solo, menemukan kenaikan rata-rata harga bawang putih sekitar 19,23%. Sedangkan bawang merah sekitar 12,14%. Sejalan rilis resmi statistik Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan komoditas bawang merah dan bawang putih sebagai dua komoditas utama dalam kelompok bahan makanan penyumbang inflasi bulan Maret 2019.

Dalam pasar murah bertajuk Pasar Mirunggan Bawang Putih dan Bawang Merah, TPID Solo menggandeng PT Perusahaan Umum Daerah Pusat Pergudangan dan Aneka Usaha Pedaringan, Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre III Surakarta, PT Perusahaan Perdagangan 1ndonesia(Persero), Asosiasi Bawang Merah Indonesia Cabang Sragen, distributor bawang putih dan merah di Pasar Legi.

Pasar murah diselenggarakan selama enam hari mulai 7-12 April 2019. Tanggal 7 April dilaksanakan di CFD Jalan Slamet Riyadi Solo mulai pukul 06.00 09.00 WIB. Sedangkan 8-12 April dilaksanakan di Pasar Gede mulai pukul 07.00-11.00 WIB, dan Pasar NUsukan pukul 09.00-12.00 WIB. “Karena subsidi, harganya lebih murah di banding di pasaran,” ucapnya.

Pihaknya berharap pasar murah yang dilaksanakan dapat membantu meringankan beban masyarakat karena harganya semakin tinggi. Sekaligus bentuk kehadiran pemerintah di masyarakat saat terjadi lonjakan harga komoditas. Terlebih kenaikan harga bawang dalam seminggu terakhir dinilai di luar batas normal.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1258 seconds (0.1#10.140)