Semua Elemen Harus Berkomitmen Mewujudkan Pemilu Damai

Rabu, 03 April 2019 - 07:53 WIB
Semua Elemen Harus Berkomitmen Mewujudkan Pemilu Damai
Ketua DPRD Jawa Tengah, Rukma Setyabudi (tengah) bersama para pembicara saat Diskusi Prime Topic MNC Trijaya FM Semarang bertema Kampanye Damai dan Pendidikan Politik, di Hotel Gets Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/4/2019). Foto/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Ketua DPRD Jawa Tengah, Rukma Setyabudi kembali mengingatkan arti pentingnya pemilu damai dalam menciptakan proses demokrasi agar tidak menyebabkan perpecahan.

“Kesepakatan bersama pemilu damai di 2019 ini perlu diwujudkan agar proses demokrasi ini sebagai bagian terpenting dari memilih pemimpin dan para wakil rakyat sesuai dengan harapan rakyat. Yang terpenting bisa meminimalisasi terjadinya friksi dan melukai hati masyarakat,” kata Rukma dalam Diskusi Prime Topic MNC Trijaya FM Semarang bertema Kampanye Damai dan Pendidikan Politik, di Hotel Gets Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/4/2019).

Menurutnya, pemilu damai harus diwujudkan oleh semua elemen, baik kontestan, penyelenggara, pemerintah, pengamat dan masyarakat. “Semua harus berupaya semaksimal mungkin mewujudkan pemilu damai. Tak bisa hanya satu pihak, tapi semua elemen bangsa harus berkomitmen mewujudkannya," katanya.

Pihaknya berharap kondisi damai dalam proses demokrasi tidak diabaikan. Karena jika diabaikan akan memunculkan luka di masyarakat dan tidak mudah untuk disembuhkana. “Kami berharap dalam berkompetisi baik parpol, caleg maupun calon presiden/wakil presiden beserta tim sukses menghindarkan diri dari masalah yang bisa menimbulkan perpecahan, utamanya SARA,” harapannya.

Sementara, Komisioner Bawaslu Jateng, Anik Sholihatun menilai hingga saat ini kampanye pemilu di Jawa Tengah masih berlangsung relatif aman dan tidak ada pelanggaran yang begitu berarti.

"Pelanggaran hanya terjadi satu, yaitu money politic yang dilakukan salah satu caleg di Boyolali dan sudah diproses," ungkap Anik. Saat ini, pihaknya telah mengawasi lima tahapan pemilu dan fokus menggelar pelatihan bagi saksi.

Terkait kampanye secara umum, dia menyebutkan ada tiga indikator. Yang pertama, seluruh pihak yang diatur harus netral. Termasuk penyelenggara pemilu juga harus netral. Kedua, kampanye menggunakan etika, ini yang harus dijunjung peserta pemilu. “Dan ketiga adalah tidak menggunakan politik uang,” sebutnya.

Sedangkan Komisioner KPU Jateng, Diana Ariyanti menyatakan bahwa penyelenggaraan kampanye pemilu bertujuan untuk mencerdaskan pemilih. Bahwa pemilih itu punya hak untuk menuangkan suaranya di pemilu terhadap parpol atau sosok caleg pilihannya.

"Bagi peserta pemilu, kampanye menjadi ajang untuk menyampaikan visi dan misi peserta pemilu kepada masyarakat yang hadir," ucap Diana.

Menurutnya, selama ini kampanye di wilayah Jawa Tengah juga relatif aman. "Ini fakta sosialnya. Jadi yang panas cuma di televisi," ungkapnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6926 seconds (0.1#10.140)