Pemda DIY Inventarisir Becak Motor

Selasa, 02 April 2019 - 18:08 WIB
Pemda DIY Inventarisir Becak Motor
Sekda DIY Gatot Saptadi memasang stiker secara simbolis pada becak motor di kompleks Kepatihan Yogyakarta. FOTO/SINDOnews/Suharjono
A A A
YOGYAKARTA - Menjamurnya becak motor (bentor) di Yogyakarta benar-benar membuat bingung Pemda DIY. Guna mengatur pertumbuhan yang tidak terkendali akhirnya dilakukan upaya inventarisasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Gatot Saptadi mengatakan, pihaknya melakukan inventarisasi keberadaan bentor sebagai upaya mengatur jumlah yang ada. Tercatat saat ini terdapat 1500 bentor dan mulai dipasang stiker serta titik-titik pangkalannya.

"Kita ingin tahu secara pasti berapa jumlahnya. Kemudian tidak ditambah lagi," terangnya usai pemasangan stiker bentor di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (2/4/2019).

Dijelaskannya, upaya inventarisasi dengan pemasangan stiker ini bukan berarti upaya melegalkan bentor. Namun ke depan keberadaan bentor akan dialihkan menjadi becak listrik yang tidak bermasalah dengan aturan lalu lintas. "Kita sudah siapkan prototipe becak listrik dan kita sampaikan ke pusat," katanya.

Saat ini, pemerintah pusat sudah menyetujui dan tinggal menunggu pengembangan saja. Diharapkan para pengemudi bentor bisa beralih ke becak modifikasi yang aman yaitu becak listrik. "Karena memang banyak kekurangan untuk bentor tersebut, seperti merubah bentuk dan juga berkaitan dengan surat kendaraan," beber Gatot.

Diharapkan kedepan ada pihak swasta seperti CSR untuk mengembangkan becak listrik sehingga bisa membantu pemilik bentor beralih ke becak listrik.

Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan DIY Hari Agus Triyono mengatakan, saat ini ada lebih dari 30 titik mangkal dan area bentor. Semuanya tekonsentrasi di Kota Yogyakarta. Masing-masing titik terdiri dari 300 hingga 400 bentor. "Makanya stiker warnanya berbeda- beda tergantung wilayahnya," katanya.

Ketika disinggung mengenai prototipe, Agus mengaku sudah menjalin komunikasi dengan UGM Yogyakarta. "Mereka juga siap mencarikan. CSR," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2505 seconds (0.1#10.140)