Borobudur Marathon Akan Digelar 17 November 2019

Selasa, 02 April 2019 - 16:25 WIB
Borobudur Marathon Akan Digelar 17 November 2019
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan kembali menggelar ajang lari terbesar di Indonesia yakni Borobudur Marathon 2019. FOTO/IULUSTRASI/DOK.SINDOnews
A A A
SEMARANG - Kabar gembira untuk para runners. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan kembali menggelar ajang lari terbesar di Indonesia yakni Borobudur Marathon 2019 pada 17 November mendatang. Pendaftaran baru akan dibuka pada Juni 2019 nanti secara online.

Panitia pelaksana Borobudur Marathon 2019, Lukminto Wibowo saat audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Borobudur Marathon merupakan ajang lari paling ditunggu masyarakat. Terbukti tahun lalu, ajang ini mampu menyedot ribuan pelari, baik lokal maupun mancanegara.

"Borobudur Marathon merupakan ajang lari terbaik di Indonesia. Hal ini setelah diraihnya penghargaan Best Marathon of The Year pada 2018 lalu," kata Lukminto, Selasa (2/4/2019).

Untuk itu, tahun ini gelaran ajang tersebut akan kembali dihelat. Tentunya, konsep dan pelaksanaannya akan dibuat semakin menarik dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini kami akan menerapkan sistem undian kepada peserta. Jadi silakan mendaftar melalui online, dan nantinya seluruh pendaftar akan kami ambil 10.000 peserta dengan cara diundi," paparnya.

Sistem undian bagi peserta tersebut merupakan cara paling adil untuk menampung antusiasme masyarakat mengikuti ajang ini. Sebab pada perhelatan sebelumnya, banyak masyarakat yang mengeluh karena tidak kebagian tiket.

"Di ajang lomba lari internasional juga menerapkan sistem undian. Jadi menurut kami, ini cara paling adil untuk menampung antusiasme peserta," ujarnya.

Lukminto menerangkan, dari hasil evaluasi Borobudur Marathon 2018, kepesertaan pelari dari luar Jawa Tengah dan mancanegara semakin meningkat dari tahun sebelumnya. Hal itu tentu berdampak pada sektor lain seperti ekonomi, pariwisata dan sebagainya.

"Pada 2018 lalu, kepesertaan pelari dari luar Jawa Tengah sebanyak 81% dan pelari asing 3%. Tahun ini kami akan tingkatkan, dengan target 12% peserta dari asing," ujarnya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan, Borobudur Marathon yang rutin digelar sejak 2016 lalu terus mengalami peningkatan kualitas. Tak hanya pelaksanaan lomba, namun efek dari acara itu juga semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Ekonomi tumbuh, hotel-hotel, dan homestay penuh, kerajinan dan produk-produk UMKM di Magelang dan sekitarnya laku keras. Inilah sebenarnya konsep yang kami inginkan," kata Ganjar.

"Harapannya even ini semakin mendunia dan bisa menyaingi Boston Marathon, Tokyo Marathon, dan lainnya," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8113 seconds (0.1#10.140)