Kampanye Merahkan Solo Raya, Megawati Tolak Ajakan Golput

Minggu, 31 Maret 2019 - 19:28 WIB
Kampanye Merahkan Solo Raya, Megawati Tolak Ajakan Golput
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri saat berpidato di depan ribuan massa yang memadati GOR Pandawa, Solobaru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (31/3/2019). FOTO/SINDOnews/ARY WAHYU WIBOWO
A A A
SUKOHARJO - Ribuan kader PDIP unjuk kekuatan dalam Rapat Umum Merahkan Solo Raya di GOR Pandawa, Solobaru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Minggu (31/3/2019). Kampanya terbuka dihadiri langsung Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani.

Dalam orasinya, Megawati meminta seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih harus ikut pemilu 17 April mendatang. Tak terkecuali pemilih perempuan juga tidak boleh menjadi golongan putih (golput) atau tidak menggunakan hak pilihnya.

"Jangan menjadi golput karena golput itu pengecut, tidak punya pendirian," kata Megawati dalam orasinya, Minggu (31/3/2019). (Baca Juga: Deklarasi Alumni SLTA Soloraya, Puan Optimistis Suara Jokowi Kokoh)

Megawati mengajak perempuan tidak boleh puas dengan status konco wingking (teman di belakang), tapi harus ikut menentukan nasib bangsa dengan ikut pemilu. Perempuan juga rawan menjadi sasaran bujukan agar menjadi golput karena statusnya dianggap konco wingking. Perempuan harus tampil dalam berbagai bidang dengan tidak meninggalkan kodratnya sebagai ibu.

Presiden ke-5 Republik Indonesia ini mensinyalir muncul upaya menggerus suara kader partai agar tidak memilih PDIP. Yakni dengan sengaja menghembuskan bahwa sudah banyak yang memilih sehingga suara yang diberikan tidak akan berdampak apapun.

Pihaknya meminta agar jangan dengarkan bujukan orang yang menganjurkan ganti pilihan dengan alasan tersebut. Seluruh kader, partisan dan juga pendukung partai harus meneguhkan keyakinan memilih PDIP dan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin. "Kalau ada yang beda harus dirangkul. Semua kan saudara," imbuhnya.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang sekaligus Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin menyatakan, rapat akbar kampanye Pemilu 2019 juga menepis kabar wilayah eks Karisidenan Surakarta bukan lagi Kandang Banteng. Kehadiran ribuan massa partai berlambang banteng moncong putih, merupakan bukti dukungan tetap solid.

Serta berkomitmen pada kemenangan untuk pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf. "Yang utama, pesta demokrasi bukan untuk memecah belah, tetapi memilih pemimpin yang terpercaya. Mampu membawa Indonesia maju dan sejahtera serta menjaga keberagaman dalam koridor Pancasila,” tegas Puan Maharani.

Dalam kampanye terbuka, diikuti ribuan kader PDIP di Eks Karesidenan Surakarta. Seperti Solo, Boyolali, Sragen, Klaten, Wonogiri, dan Sukoharjo.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8838 seconds (0.1#10.140)