Program Jokowi-Maruf Amin Jawab Kebutuhan Kaum Perempuan

Minggu, 31 Maret 2019 - 10:18 WIB
Program Jokowi-Maruf Amin Jawab Kebutuhan Kaum Perempuan
Ketum JPNU Ida Fauziah saat memberikan materi rakor JPNU Magelang, di Magelang, Sabtu (30/3/2019). FOTO/IST
A A A
MAGELANG - Ketua umum Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (JPNU) Ida Fauziah menilai program yang diusung pasangan Joko Widodo-KH Maruf Amin dalam Pilpres 2019 sangat menjawab berbagai kebutuhan kaum perempuan.

"Programnya sangat luar biasa berpihak pada kaum perempuan," ujar Ida dalam Rakor JPNU Magelang, di Magelang, Sabtu (30/3/2019). Acara dihadiri ribuan peserta, dari Muslimat, Fatayat, dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU).

Menurutnya, visi untuk kesetaraan gender maupun pemberdayaan perempuan sangat jelas. Begitu pula dengan upaya perlindungan anak, kesehatan, hingga pendidikan. "Ada Kartu Indonesia Pintar sampai kuliah. Bidang-bidang ini sangat menjawab berbagai kebutuhan kaum perempuan," katanya.

Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin ini menambahkan, selama ini musuh terberat pasangan nomor 01 adalah hoaks dan fitnah. "Karena itu, kita juga intensifkan kaum perempuan untuk bergerak menangkal hoak dan fitnah ini. Dengan catatan, kita tidak membalasnya dengan fitnah pula," katanya.

Selain itu, dirinya juga meminta para perempuan NU untuk menjaga suara yang sudah diraih Jokowi-Maruf. Termasuk melakukan pengawasan pada politik uang. "Kaum perempuan sangat efektif, karena punya banyak forum. Ada pengajian, arisan, pasar," katanya.

Mantan cawagub Jateng ini juga mengajak kaum perempuan NU untuk menelusuri masyarakat yang belum menentukan pilihan. "Kita juga ingin semuanya bisa door to door mengetuk pintu, mengetuk hati untuk memilih pak Jokowi," jelas mantan ketua umum Fatayat NU ini.

Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori juga mengajak para perempuan NU untuk hadir dan mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Pilpres tinggal menghitung hari. Pastikan semuanya hadir di TPS. Ini dalam rangka berupaya memilih pemimpin yang adil," katanya.

Gus Yusuf menjelaskan, memilih pemimpin yang adil hukumnya merupakan wajib. "Jadi dengan datang ke TPS sudah menggugurkan kewajiban. Berikan hak pilih dengan niat ibadah, mencari pemimpin yang adil," ujarnya.

Dia menambahkan, hasil pemilihan sangat menentukan nasib Indonesia dalam lima tahun ke depan. "Kita yakin pak Jokowi, kiai Maruf bisa menjadikan bangsa ini semakin baik. Karena itu tentu pasangan ini harus kita kawal," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3172 seconds (0.1#10.140)