Akhir Tahun, Warga Patungan Sumbang Korban Tsunami Selat Sunda

Selasa, 01 Januari 2019 - 01:00 WIB
Akhir Tahun, Warga Patungan Sumbang Korban Tsunami Selat Sunda
Tiga truk mengangkut bantuan hasil patungan warga Kota Semarang, Snein (31/12/2018). FOTO/IST
A A A
SEMARANG - Warga Kota Semarang menggalang bantuan untuk disalurkan kepada korban bencana tsunami di Banten dan Lampung. Bantuan logistik yang terkumpul diangkut dengan tiga unit truk untuk segera didistribusikan.

Tiga truk bantuan tersebut diberangkatkan dari Jalan Lamongan III, Perumnas Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Tak hanya orang dewasa, sejumlah anak muda juga terlibat aktif dalam penggalangan bantuan itu.

"Ini sebuah program yang inovatif, mampu menggerakkan masyarakat dengan aksi nyata. Saya melihat semangat warga khususnya anak-anak muda mulai muncul, mereka membantu dengan keceriaan," tutur seorang warga, Umi Surotud Diniyah, Selasa (31/12/2018).

Anggota DPRD Kota Semarang ini menyampaikan warga menggandeng Aksi Cepat Tanggap Regional Jawa Tengah (ACT Jateng) untuk menyalurkan bantuan. Program bantuan berupa logistik dapat menjadi contoh bagi lembaga kemanusiaan lainnya.

Sementara itu, Kepala Program ACT Jateng, Giyanto menerangkan, bantuan pemulihan tersebut fokus pada penyediaan pangan, papan dan pembangunan ekonomi. Selain mengirimkan pangan dan logistik, sejumlah program pemulihan juga segera diinisiasi.

"Selain bantuan paket logistik yang kami kirimkan, ACT tengah berencana membangun hunian dan ACT Humanity Store untuk penyintas tsunami di Pandeglang dan Lampung Selatan. Sementara untuk pemulihan ekonomi, kami menggulirkan program pemberian 100 kapal nelayan untuk warga terdampak yang berprofesi sebagai nelayan. Tidak hanya itu, bekerja sama dengan Global Wakaf, kami juga berikhtiar untuk mendirikan Warung Wakaf di sejumlah titik terdampak," kata Giyanto.

Di Pandeglang, ACT telah mendirikan empat posko kemanusiaan dan dapur umum. Keempat posko tersebut di antaranya Posko Induk dan Dapur Umum di Kecamatan Labuan, Posko Wilayah Sumur, Posko Wilayah Panimbang dan Tanjung Lesung, dan Posko Wilayah Anyer.

"Sementara di Lampung Selatan, posko kemanusiaan dan dapur umum telah aktif di tiga wilayah, di antaranya Way Muli, Way Panas, Dermaga Bom, Kunjir dan Sukaraja," ungkapnya.

Selain membantu korban bencana tsunami Selat Sunda sebagian logistik akan diberangkatkan menuju Palu melalui gudang Humanity Distribution Center (HDC) di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. "Banten dan Lampung masih darurat bantuan logistik, namun kita juga jangan sampai meninggalkan Palu, Sigi dan Donggala yang sampai sekarang masih dalam masa recovery," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4626 seconds (0.1#10.140)