Sederet Cerita Tentang Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri Depok

Jum'at, 29 Maret 2019 - 19:26 WIB
Sederet Cerita Tentang Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri Depok
Masjid Dian Al Mahri atau populer disebut Masjid Kubah Emas dibangun di tepi Jalan Raya Meruyung, Limo, Depok, Jawa Barat. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pendiri Masjid Kubah Emas , Hj Dian Djuriah (70) meninggal dunia, Jumat (29/3/2019) dini hari. Selepas salat Jumat tadi, jenazahnya dimakamkan di depan masjid yang bernama asli Masjid Dian Al Mahri tersebut.

Masjid Kubah Emas adalah sebuah masjid yang dibangun di tepi Jalan Raya Meruyung, Limo, Depok, Jawa Barat. Selain menjadi tempat untuk menunaikan ibadah bagi umat muslim sehari-hari, masjid ini juga menjadi kawasan wisata yang menarik perhatian banyak orang.

Banyak orang sekitar atau bahkan dari luar daerah melakukan wisata ziarah atau sekadar ingin merasakan shalat di masjid yang kokoh dan indah di Kota Depok, Jawa Barat ini. Apalagi posisi sangat strategis yakni berada di antara perbatasan Jawa Barat dan Provinsi Banten atau tepatnya di Kota Tangerang Selatan.

Yuk ketahui lagi hal-hal unik terkait Masjid Kubah Emas, dari yang fakta hingga berhembus kabar mistis yang menyelimuti pembangunan masjid tersebut. (Baca Juga: Sakit, Pendiri Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri Meninggal Dunia)

1. Disebut Masjid termegah di Asia Tenggara
Kita patut berbangga, karena masjid ini disebut sebagai masjid termegah di Asia Tenggara. Bagaimana tidak, menurut Wikipedia, masjid ini berdiri di lahas seluas 50 hektare. Sementara bangunan masjid menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi. Karena luasnya, masjid dapat menampung sekira 20.000 jemaah.

2. Kubah terbuat dari Emas
Ini yang membuat masjid Dian Al Mahri cepat menjadi kesohor sejak diresmikan pada 31 Desember 2016. Ya karena kubah-kubahnya terbuat dari emas. Masjid Kubah Emas memiliki 5 kubah, satu kubah utama dan empat kubah kecil. Jika Anda melihat kubah utama, maka Anda akan teringat dengan kubah pada bangunan bersejarah India yakni Taj Mahal, karena memang bentuknya mirip.

3. Arsitektur bagian dalam masjid
Masjid yang arsitekturnya bergaya Timur Tengah ini memiliki lampu gantung di bagian dalam yang didatangkan langsung dari Italia seberat 8 ton. Relief hiasan di atas tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. Sedangkan mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan prado atau sisa emas.

(Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Pendiri Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri)

Sementara bagian interiornya, masjid memilikipilar-pilar kokoh yang menjulang tinggi untuk memberikan kesan yang agung. Warna monokrom mendominasi ruang masjid dengan unsur utama warna krem, untuk memberi karakter ruang yang tenang dan hangat. Materialnya terbuat dari bahan marmer yang diimpor dari Turki dan Italia. Di tengah ruang, tergantung lampu yang terbuat dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton, yang pengerjaannya digarap ahli dari Italia.

Sederet Cerita Tentang Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri Depok


4. Dihembus isu pembangunannya dibantu oleh jin
Di balik kemegahannya, ada misteri yang menyelimuti Masjid Kubah Emas ini. Beberapa orang pernah bercerita tentang keanehan yang mereka rasakan tentang masjid ini. Bukan hanya dari kubahnya yang terbuat dari emas, tapi ada hal lain seperti proses pembangunan masjid ini yang tidak pernah diketahui warga sekitar.

Desas-desus ini sempat ramai diperbincangkan oleh para pengunjung, dimana mereka mendengar bahwa konon katanya, masjid Kubah Emas ini muncul secara tiba-tiba. Bahkan, tidak ada satu pun masyarakat yang tinggal di sekitar daerah Meruyung tahu, kapan masjid ini dibangun. Walaupun data-data menuliskan masjid dibangun sejak 2001, masyarakat Meruyung pun tak tahu siapa yang mengerjakannya.

Dikatakan bahwa kemunculan yang misterius ini, membuat masyarakat disekitar kawasan Kubah Emas mulai membuat asumsi-asumsi di luar nalar. Menurut gosipnya, perihal ketidaktahuan masyarakat membuat mereka percaya bahwa pekerja yang mengerjakan masjid Kubah Emas ini adalah pekerja yang sama dengan yang mengerjakan Candi Borobudur dan Candi Loro Jonggrang, alias bangsa Jin!

Tetapi untuk menanggapi misteri ini, sebagian masyarakat dan pengunjung lain percaya bahwa masyarakat yang tinggal disekitar kawasan masjid Kubah Emas kemungkinan besar tidak memperhatikan sewaktu masjid ini dibangun, karena memang keberadaannya saat dibangun tertutup oleh pagar seng, dan juga letak masjid yang agak jauh dari jalan raya.

5. Jenazah pemilik Masjid Kubah Emas dimakamkan di halaman masjid
Nah ini merupakan fakta yang paling baru dari keberadaan Masjid Kubah Emas ini. Di mana sang pemilik Hajjah Dian Djuriah Rais binti H Muhammad Rais dimakamkankan di halaman mesjid. Jenazah sebelumnya pun dishalatkan di Masjid Kubah Emas sekira pukul 12.45 WIB.

Jadi, bagaimana nih menurut kalian? Apakah ini hanya sekadar misteri (takhayul) yang dibuat-buat oleh masyarakat dan pengunjung? Lebih baik, nikmati saja keindahannya dan manfaatkan keberadaanya dengan baik, tanpa berpikir yang aneh-aneh, ya! (Baca Juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Dian Al Mahri di Depan Masjid Kubah Emas)
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3421 seconds (0.1#10.140)