Harlah ke-57, Lesbumi Pekalongan Gelar Doa Keselamatan Bangsa

Jum'at, 29 Maret 2019 - 08:50 WIB
Harlah ke-57, Lesbumi Pekalongan Gelar Doa Keselamatan Bangsa
Lesbumi PCNU Kabupaten Pekalongan menggelar doa bersama keselamatan bangsa untuk memperingari Harlah ke-57. FOTO/iNews/SURYONO SUKARNO
A A A
PEKALONGAN - Memperingati Hari Lahir ke-57 Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi), PCNU Kabupaten Pekalongan menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa. Acara yang dilaksanakan di Joglo Perdamaian II Doro kab Pekalongan, Kamis ( 28/3/2019) malam, tersebut juga diisi dengan sarasehan dan penampilan berbagai seni budaya.

Dalam acara doa bersama untuk keselamatan bangsa, lantunan zikir dan tahlil juga salawat dikumandangkan dengan khidmat oleh ratusan warga yang hadir tadi malam.

Ketua Lesbumi PCNU Kabupaten Pekalongan Eko Ahmadi menyebutkan, peringatan harlah digelar dengan sederhana dan khidmat. Tema yang diangkat adalah Meruwat Budaya Merawat Tradisi. Melalui tema tersebut, Lesbumi akan selalu membumi dalam menjaga tradisi meruwat budaya dan bermanfaat ke daerah-daerah agar lebih bisa dirasakan oleh masyarakat, khususnya anak muda. Selain itu juga mengenalkan kebudayaan dan sejarah kepada khalayak luas dengan nilai-nilai ajaran para Walisongo.

"Lesbumi sebagai sebuah lembaganya Nahdlatul Ulama (NU) dalam bidang seni dan budaya, selalu berusaha membumikan ajaran seni dan budaya di masyarakat. Seni dan budaya harus terus dimasyarakatkan karena itu semua merupakan identitas bangsa," kata pria yang akrab disapa Gus Eko ini.

Menurutnya, doa bersama untuk keselamatan bangsa sengaja digelar agar Indonesia semakin baik ke depannya. "Kita menggelar doa agar bangsa Indonesi, NKRI, Pancasila aman, makmur, damai sepanjang masa," ujarnya.

Dalam doa bersama panitia menyiapkan 5 tumpeng besar dan 7 tumpeng kecil menandakan usia Lesbumi yang sudah 57 tahun.

Ratusan orang yang hadir menikmati dari acara dari awal hingga jelang tengah malam. Berbagai kesenian ditampilkan di antaranya, terbang genduk jawan, salawatan, tari batik Pekalongan, dan kesenian sintren khas Pekalongan serta grup band pop.

Acara ini juga dihadiri Kapolsek dan Koramil Doro, pengurus Lesbumi, dan tokoh lintas agama dan lintas etnis. Mereka menyambut baik Harlah Lesbumi yang digelar dengan sederhana namun tetap khidmat ini.

"Acara ini bagus karena melestarikan budaya dan tradisi yang sudah ada. Ke depannya harapan kami bisa ditularkan ke daerah sekitar karena Indonesia terdiri banyak ragam budaya dan tradisi," kata Setianto, tokoh muda agama Budha Pekalongan.

"Ini sebuah perayaan yang sangat bagus, sederhana dan mengena. Hal ini perlu terus dikembangkan," ujar Immanuel Ragil Budianto, jelas tokoh Gereja Kristen Jawa.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7091 seconds (0.1#10.140)