Hadapi Revolusi Industri, UMY Kembangkan Pembelajaran Daring

Jum'at, 29 Maret 2019 - 08:15 WIB
Hadapi Revolusi Industri, UMY Kembangkan Pembelajaran Daring
Rektor UMY Gunawan Budiyanto membacakan laporan pidato milad ke-38 di kampus setempat, Kamis (28/3/2019). IST
A A A
YOGYAKARTA - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus mengembangkan pendidikan, baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran maupun lulusannya. Untuk pembelajaran diantaranya dengan mengembangkan sistem secara daring atau e-learning.

“Pembelaran daring, bukan hanya membuat mahasiswa familier dengan teknologi, namun juga tuntutan sekaligus menjawab revolusi industri 4.0,” kata Rektor UMY Gunawan Budiyanto, dalam siaran pers laporan Pidato Milad ke-38 kepada Sindonews, Kamis (28/3/2019).

Selain itu, dalam ilmu pengetahuan, UMY juga berusaha mengatasi permasalah masyarakat dan memajukan kehidupan umat dengan terjun langsung ke lapangan. Ini dikembangkan oleh UMY dengan menerapkan skema kecendekiawanan yang bertujuan merespons isu sosial dan lingkungan.

Bidang yang menjadi fokus untuk skema ini, yakni penaggulangan kemiskinan, pelestarian lingkungan, penanggulangan masalah politik, sosial dan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan.

“Skema ini akan menjadi tema untuk berbagai pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen UMY,” terangnya.

Untuk penerapannya, misal pada beragam program Kerja Kuliah Nyata (KKN) yang dimiliki oleh UMY. Selain dilaksanakan di wilayah DIY, KKN UMY juga di titik terluar dan terjauh Indonesia untuk membantu memajukan kehidupan di sana.

Bahkan UMY juga menerjunkan KKN ke luar negeri, seperti Davao (Filipina) dan Tawau (Malaysia) untuk membantu memberi solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh diaspora lndonesia.

“UMY berupaya memberikan kontribusi untuk umat melalui pendidikan dan pengabdian. Baik dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan beragam inovasi, hingga pemberdayaan masyarakat melalui penerapan teknologi dan terobosan ekonomi,” tandasnya.

Gunawan berharap dari beragam capaian yang sudah diraih oleh UMY akan dapat menjadi penyemangat dan juga batu loncatan menjadikan UMY lebih baik.

Alumni UMY yang sekarang menjadi duta besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal mengatakan UMY sudah mengalami kemajuan yang sangat besar. Karenanya UMY harus terus menjaga dan meningkatkan akuntabilitasnya sebagai perguruan tinggi berprestasi.

"Dengan posisi UMY saat ini, akan ada banyak ekspektasi yang ditujukan kepada anda dari banyak pihak. Kredibilitas ini merupakan poin penting yang harus dijaga, dan salah satunya adalah melalui pengkhidmatan oleh setiap civitas akademika UMY. Terutama dalam pengahayatan UMY dalam menerapkan core value yang dimilikinya," harapnya.

Hal tersebut juga disampaikan Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto. Menurutnya UMY harus menjadi pioneer dalam menjadikan dakwah Islam sebagai pembangun bangsa. Agama harus selalu berinteraksi dengan ilmu pengetahuan dan realitas masyarakat, dan dengan itu Islam akan mampu membawa negara kepada kebaikan.

“Dalam hal ini, UMY harus dapat menjadi lokomotif yang membawa gerbong masyarakat untuk menuju baldatun thoyyibah," jelasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3243 seconds (0.1#10.140)