Kapendam Diponegoro: TMMD Tumbuhkan Gotong Royong dan Nasionalisme

Kamis, 28 Maret 2019 - 10:36 WIB
Kapendam Diponegoro: TMMD Tumbuhkan Gotong Royong dan Nasionalisme
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Arh Zaenudin menilai TMMD mampu menumbuhkan semarang gotong-royong dan nasionalisme masyarakat. FOTO/IST
A A A
SEMARANG - Era disrupsi teknologi telah membawa perubahan dunia di semua bidang kehidupan dengan begitu cepat. Di sisi lain, masyarakat pedesaan, khususnya di daerah-daerah pinggiran/perbatasan masih jauh tertinggal sehingga terjadi kesenjangan pada berbagai aspek kehidupan khususnya pada aspek ekonomi, sosial budaya mapun sarana prasarana.

Menurut Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Arh Zaenudin, jika kondisi tersebut tidak disikapi secara bijak, maka Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kompleksitas suku, agama dan ras/golongan akan menghadapi berbagai persoalan.

"Kesenjangan dapat berkembang menjadi paham kekecewaan yang apabila dikemas dengan teknologi informasi/cyber dan dibalut oleh paham radikalisme, ekstremisme dan populisme akan menjadi ancaman potensial terhadap bangsa dan negara," kata Zaenudin berbicara terkait program TMMD Reguler ke-104 Tahun 2019 Kodam IV/Diponegoro, Kamis (28/3/2019).

Kapendam mengungkapkan, persaingan global yang semakin ketat, diikuti dengan perubahan tren ancaman yang semakin kompleks dan cenderung bersifat hybrid, proxy, serta memanfaatkan berbagai isu seperti radikalisme, terorisme, narkoba, konflik sosial berlatar belakang SARA, korupsi maupun berbagai kegiatan ilegal lainnya.

"Realita kompleksitas ancaman tersebut tentunya harus diantisipasi dengan membangun benteng yang kokoh, kuat dan tangguh sehingga NKRI yang merdeka, berdaulat, aman, adil dan makmur dapat terus terjaga," katanya.

Dia menjelaskan, program TMMD merupakan implementasi dari pelaksanaan operasi militer selain perang (OMSP) sebagaimana diamanatkan dalam UU No 34 Tahun 2004 pasat 7 yang menyatakan bahwa dalam OMSP, tugas TNI di antaranya memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta.

TMMD merupakan perpaduan antara prosperity approach (pendekatan kesejahteraan) dan scurity approach (pendekatan keamanan) untuk menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan berupa ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh dalam sistem pertahanan negara.

"TMMD diharapkan juga akan menumbuhkan kembali semangat kebersamaan dan gotong-royong, persatuan dan kesatuan, serta nasionalisme yang saat ini sudah mulai pudar tergerus oleh perubahan zaman," katanya.

Begitu pentingnya kegiatan tersebut, disamping melaksanakan TMMD Reguler ke-104 yang digelar di empat Kabupaten yakni Pemalang, Temanggung, Blora dan Sukoharjo, Kodam IV/Diponegoro juga menggelar TMMD Sengkuyung di seluruh Kabupaten/Kota khususnya di wilayah Jawa Tengah.

Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong antara TNI, Polri, Pemda, masyarakat dan semua stakeholder yang ada, pada TMMD Reguler kali ini dibangun beberapa sarana fisik diantaranya pembangunan jalan sepanjang ± 5.145 meter, talud jalan sepanjang ± 1.373 meter, drainase sepanjang ± 249 meter, RTHL 13 unit, gorong-gorong dan jembatan, brojong kawat penahan banjir, rehab tempat-tempat ibadah, pos kamling dan jamban bagi keluarga kurang mampu.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5585 seconds (0.1#10.140)