Museum Pusat AU Dikembangkan Jadi Terbesar di Asia Tenggara

YOGYAKARTA - Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) yang ada di komplek Lanud Adisutjipto akan dikembangkan menjadi Museum Aeronotika terbesar di Asia Tenggara. Untuk mewujudkan itu, selain dengan terus menambah koleksi dan luas area Muspusdirla, juga dengan melakukan berbagai inovasi. Seperti game, holographic information dan inovasi lainnya.

“Untuk pengembangan akan dilaksanakan selama tiga tahun, yaitu dimulai tahun 2019 hingga 2022,” kata Kadispenau Marsma TNI Novyan Samyoga, di sela-sela workshopPendidikan Peningkatan Kesadaran Bela Negara Pekerja Media Nasional di Muspusdirla komplek Lanud Adisutjipto,
Yogyakarta, Rabu (27/3/2019).

Novyan menjelaskan untuk konsepnya sendiri, di antaranya dengan melebarkan luasan Muspusdirla, terutama ke timur, menambah koleksi
pesawat yang akan masuk di antaranya pesawat N250 bikinan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Hawk. Sarana yang ada juga akan
dibuat lebih informasi dengan memanfaatkan teknologi industri seperti barcode.

“Dengan selesainya pengembangan tersebut, nantinya Muspusdirla bukan hanya menjadi museum aeronotika terbesar di Asia Tenggara, namun juga
akan menjadi sarana edukasi dan entertainemt (edutaimen). Sehingga menjadi sarana bermanfaat, bukan hanya untuk orang dewasa, namun juga bagi generasi muda dan anak-anak,” paparnya.

Selain sarana edutaiment, juga membuktikan kepada dunia luar jika bangsa Indonesia juga bisa membuat sesuatu yang berskala internasional
dan tentunya membanggakan. Hal ini termasuk akan mendukung pariwisata. Sebab jika menjadi museum aeronitika terbesar di Asia Tenggara tentunya
wisatawan asing akan datang ke sini.

“Info dari kepala Muspusdirla, sekarang sudah banyak wisatawam mancanegara yang datang untuk melihat koleksi pesawat,” jelas mantan
Danlanud Adisutjipto tersebut.