Kunjungi Wonosobo, KH Maruf Amin Ungkap Kunci NU Tetap Utuh

Rabu, 27 Maret 2019 - 17:14 WIB
Kunjungi Wonosobo, KH Maruf Amin Ungkap Kunci NU Tetap Utuh
Cawapres KH Maruf Amin menghadiri Harlah ke-93 NU dan Haul Akbar di Wonosobo. Foto/IST
A A A
WONOSOBO - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01, Maruf Amin menjalani safari politik hari ke-2 di Jawa Tengah (Jateng). Dia menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke-93 Nahdlatul Ulama (NU) dan haul akbar KH Abdul Fatah Sigedong Kepil di Alun-Alun Wonosobo, Rabu (27/3/2019).

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, didampingi istrinya, Wury Estu Handayani. Di sana, Maruf mendapat sambutan hangat puluhan ribu masyarakat Wonosobo.

"Selamat datang Pak Kiai," seru ratusan warga yang mengiringi Kiai Maruf.

Dia bersama rombongan berjalan kaki dari rumah Bupati Wonosobo Eko Purnomo ke Alun-alun. Abah, sapaan akrab Kiai Maruf, mengenakan pakaian serba putih dengan terusan sarung dan kopiah hitam.

Sesampainya di atas panggung, Maruf Amin bertegur sapa dengan Rais Syuriah PBNU, KH Said Asrori, Katib Syuriah PBNU Miftah Faqih, Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), KH Abdul Halim al Hafiz.

Dia juga menyapa Ketua PCNU Wonosobo KH. Arifin Shiddiq, KH. Nurul Hidayatullah, dan Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.

Dalam sambutannya, Abdul Halim mengatakan, NU jangan sampai terpecah belah. Meski, ada upaya-upaya untuk merusak persatuan dan kesatuan warga Nahdliyin.

"Ditingkatkan kewaspadaan. Justru akhir-akhir ini ada istilah NUGL, NU Garis Lurus. NU itu tidak ada NUGL apalagi NUGR. NU tetap satu. NU tetap satu. Tidak ada NUGL, tidak ada NUGR. NU tetap?" kata Abdul Halim, disambut ribuan warga NU, "Tetap satu!" seru mereka.

Sebelum peringatan Harlah NU, dilaksanakan Apel Banser PCNU Wonosobo. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran serta lagu Indonesia Raya.

Sementara itu, Kiai Maruf Amin mengaku bersyukur karena NU pada saat ini umurnya sudah memasuki 93 tahun. Menurut Maruf, NU merupakan organisasi terbesar di dunia yang tetap utuh, di sisi lain ada organisasi kecil yang terpecah menjadi dua dan seterusnya.

"Kita sangat bersyukur NU organisasi besar yang tetap utuh, sehingga sampai saat terus ikut menjaga NKRI," ucapnya.

Mustasyar PBNU itu menuturkan, NU memiliki tri ukhuwah di antaranya ukhuwah insaniah, ukhuwah wathoniah, dan ukhuwah basyariah. Ukhuwah tersebut mewujudkan NU yang selalu menjaga, serta ikut berpartisipasi dalam membangun bangsa. “NU ini memiliki ketiga ukhuwah tersebut, makanya aman, adem, enak, sejuk dan serta tidak ada kegaduhan," tuturnya.

Rais Syuriah PCNU Wonosobo KH Abdul Halim menegaskan, bahwa ada upaya memecah belah Nahdlatul Ulama (NU). Karena itu, dia meminta kader NU tidak terpengaruh karena NU tetap tegak lurus bersatu.

Warga NU harus meningkatkan kewaspadaan dengan akhir ini ada gerakan NU Garis Lurus (NUGL), karena sampai saat ini NU tetap menjadi satu.

"Justru akhir-akhir ini ada istilah NUGL, NU Garis Lurus. NU itu tidak ada NUGL apalagi NUGR. NU tetap satu. NU tetap satu," tandasnya.

Hadir dalam acara tersebut di antaranya Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Ketua PCNU Wonosobo KH. Arifin Shidiq, Bupati Wonosobo Eko Purnomo, dan para ulama lainnya.

Hari ini, KH Maruf Amin akan melakukan safari politik di Jawa Tengah dan Yogyakarta mulai dari menghadiri acara Harlah NU, sampai datang ke silaturahmi ke Pondok Pesantren Mlangi Sleman Yogyakarta.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.8876 seconds (0.1#10.140)