Tanah Longsor dan Angin Kencang Landa Temanggung, 2 Rumah Rusak

Rabu, 27 Maret 2019 - 10:30 WIB
Tanah Longsor dan Angin Kencang Landa Temanggung, 2 Rumah Rusak
Personel BPBD Temanggung saat meninjau rumah milik Suwandi (51) warga Dusun Ngancar RT 01 RW Desa Purwosari, Kecamatan Kranggan yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang, Selasa (26/3/2019). Foto/IST
A A A
TEMANGGUNG - Bencana tanah longsor dan angin kencang melanda beberapa daerah di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (26/3/2019) siang. Akibatnya dua rumah warga rusak dan jalan penghubung tertutup material tanah longsor.

Plt Kepala BPBD Kabupaten Temanggung Gito Walngadi menjelaskan, bencana tanah longsor terjadi di Desa Bendungan dan Sigedong, Kecamatan Tretep; Desa Tening, Kecamatan Wonoboyo serta Desa Kaloran, Kecamatan Kaloran.

Tanah longsor di Desa Bendungan terjadi di lingkungan RT 06 RW 01 Dusun Bendungan dan RT 05 RW 01 Dusun Bendungan. “Tanah longsor di RT 06 menimpa rumah milik Walminah (55). Akibatnya dinding bagian belakang rusak,” terangnya, Rabu (27/3/2019).

Kemudian tanah longsor di lingkungan RT 05, kata Gito, mengakibatkan rumah milik Sakum (55) teramcam roboh. Apabila tebing yang berada di depan rumah tersebut longsor lagi, maka rumah yang berada di atas akan roboh.

Sementara, tanah longsor yang terjadi di Desa Tening, mengancam rumah milik Takyin (47) di RT 07 RW 01 Dusun Semampir. Selain itu, material longsoran tanah menutup akses jalan dusun tersebut. Tanah longsor di titik lain di Desa Tening juga menutup akses jalan penghubung desa.

Sedangkan tanah longsor di Desa Gedong berdampak pada aktivitas masyarakat. Mobilisasi masyarakat terganggu lantaran akses jalan penghubung desa tertutup material longsoran tanah.

“Untuk beberapa titik longsor sudah tertangani. Dan kami bersama warga sedang melakukan penanganan material longsor yang menutup jalan,” ujarnya.

Untuk tanah longsor yang terjadi di Dusun Toleh, Desa Kaloran, Kecamatan Kaloran sudah tertangani. Material longsoran tanah dan pohon yang roboh sudah dibersihkan sehingga jalan di dusun tersebut sudah bisa dilewati sepeda motor dan mobil.

Sementara itu, bencana angin kencang yang melanda Dusun Ngancar, Desa Purwosari, Kecamatan Kranggan mengakibatkan pohon sengon tumbang dan menimpa rumah milik Suwandi (51). Akibatnya rumah tersebut rusak pada bagian atap.
“Ukuran atap yang rusak 6x7 meter. Taksiran kerugian mencapai Rp12 juta,” paparnya.

Dia menyatakan, BPBD telah melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan untuk penanganan bencana alam di beberapa daerah di Temanggung yang terjadi pada Selasa (26/3/2019). “Kami sudah berkoordinasi dengan perangkat desa dan melakukan assestment. Dan kami imbau warga yang bermukim di daerah rawan bencana untuk tetap waspada,” ucapnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1806 seconds (0.1#10.140)