ACT DIY Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Bantul

Selasa, 26 Maret 2019 - 20:26 WIB
ACT DIY Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Bantul
Para korban banjir di Desa Imogiri, Bantul menerima bantuan sembako dari ACT DIY. FOTO/IST
A A A
BANTUL - Bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Bantul menggugah respon Aksi Cepat Tanggap (ACT). Lembaga Kemanusiaan ini langsung menyalurkan bantuan kepada para korban bencana banjir.

Bersama dengan puluhan relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) DIY, sebanyak 67 paket sembako donasi dari Spilla Jewelry dan Paguyuban Sosmas UGM disalurkan kepada warga Desa Imogiri, Kecamatan Imogiri Bantul.

Koordinator distribusi Leta menjelaskan, Desa Imogiri merupakan salah satu wilayah yang terdampak cukup parah akibat bencana banjir yang terjadi beberapa waktu LALU. Dengan kondisi tersebut ACT DIY langsung menyasar ke Desa Imogiri. "Saat ini masih banyak warganya yang membutuhkan bantuan berupa makanan dan kebutuhan pokok” terangnya kepada wartawan, Selasa (26/3/2019).

Dalam penyaluran sembako tersebut bantuan yang diberikan berupa beras, gula, minyak goreng, mie instan, detergen, serta makanan siap saji. Warga pun antusias menerima bantuan sembako tersebut.

Slamet,63, warga setempat yang turut menerima bantuan sembako merasa senang karena dalam beberapa hari terakhir ia tidak memiliki bahan makanan untuk dimasak. Ini lantaran pihaknya beberapa waktu hanya menerima nasi bungkus saja.

"Kami senang sekarang bisa masak lagi, kemarin-kemarin belum punya apa-apa, beberapa hari lalu makanannya hanya nasi bungkus, tetapi setelah dapat bantuan saya bisa memasak lagi” ujarnya.

Sementara itu Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto menuturkan penyaluran bantuan sembako ini merupakan bentuk kepedulian ACT DIY untuk dapat meringankan beban para korban bencana banjir di Bantul. "Mudah-mudahan bantuan kami memberikan manfaat dan bisa meringankan beban guna memenuhi kebutuhan korban banjir," katanya.

Bencana banjir yang menerjang Kabupaten Bantul pada Minggu (18/3) lalu telah mengakibatkan setidaknya lima belas kecamatan terendam akibat air sungai yang meluap, dan sebanyak 5 orang meninggal dunia.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9014 seconds (0.1#10.140)