TPST Piyungan Masih Ditutup, Pemkot Yogya Bingung Buang Sampah Pasar

Selasa, 26 Maret 2019 - 18:49 WIB
TPST Piyungan Masih Ditutup, Pemkot Yogya Bingung Buang Sampah Pasar
Suasana TPST Piyungan yang sepi aktivitas pembuangan sampah karena ditutup warga. FOTO/SINDOnews/SUHARJONO
A A A
YOGYAKARTA - Penutupan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Piyungan, Bantul hingga hari ini masih berlanjut. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dibuat pusing lantaran sampah pasar belum bisa dibuang dan menimbulkan bau.

Kepala Seksi Kebersihan Pasar Kota Yogyakarta, Burnawan mengungkapkan, pihaknya setiap hari membuang 13 truk dengan kapasitas rata-rata minimal 5 ton per truk. Jumlah tersebut berasal dari 32 pasar tradisional yang ada di kota Yogyakarta. "Kami terus terang tidak bisa berbuat banyak karena lokasi pembuangan sampah kami di TPST Piyungan," katanya kepada wartawan, Selasa (26/3/2019).

Penutupan TPST menyebabkan sampah belum bisa dibuang. Akibatnya bau tak sedap menguar dari sejumlah pasar tradisional. "Karena biasanya setiap hari mulai hari Senin sampai Minggu sampah dibuang. Sekarang sudah menumpuk," katanya. Burnawan berharap ada solusi sehingga bisa membuang sampah di TPST. (Baca Juga: Tuntutan Tak Dipenuhi, Warga Tutup Akses Jalan ke TPST Piyungan)

Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana mengaku sudah berkoordinasi mencari solusi jangka pendek. Dia berharap warga bisa segera membuka akses jalan sehingga sampah bisa dibuang di lokasi. "Solusi sewa alat berat sudah kita sampaikan," ujarnya.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Gatot Saptadi mengatakan, pemerintah DIY akan segera mengambil langkah cepat. Dalam minggu ini alat berat jenis traktor datang untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan di jalan-jalan. "Sebenarnya hanya masalah waktu saja. Kebetulan saat ini kan musim hujan, jadi permasalahan TPST Piyungan jadi seperti itu," katanya.

Pihaknya akan berupaya melakukan pendekatan dengan warga agar TPST Piyungan tersebut agar segera dibuka kembali. Namun demikian, untuk membukanya, memang menunggu kesepakatan dari warga. "Kita akan berusaha memenuhi permintaan warga," katanya.

Diakui Gatoto, solusi sampah yang menumpuk di sejumlah pasar baik di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul hanya dengan membuka kembali TPST Piyungan. (Baca Juga: Sebabkan Bau, Warga Tutup TPST Piyungan)

"Tidak ada tempat lain ya membuka TPST. Untuk pengaspalan jalan yang menuju ke TPST, kemungkinan besar baru bisa dilaksanakan bulan April karena masih menunggu proses lelang selesai. Jika lelang sudah selesai dilaksanakan maka proyek pengaspalan akan segera dimulai, jadi semua dah proses tinggal menunggu saja," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.2134 seconds (0.1#10.140)