Keluarga Besar TNI Diminta Tak Terprovokasi Hoaks Jelang Pilpres

SEMARANG - Keluarga Besar TNI (KBT) diajak berperan serta dalam menjaga dan meningkatkan kondusivitas wilayah Jateng-DIY menjelang Pileg dan Pilpres 2019. Selain itu, mereka juga diminta tak mudah terprovokasi dengan hoaks yang semakin marak.

"Kita semua harus bisa menetralisir setiap upaya provokasi atau isu-isu berita hoaks dan terorisme yang dapat meresahkan masyarakat sehingga Pemilu 2019 dapat berjalan aman, tenang dan damai," kata Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi pada acara Komunikasi Sosial (Komsos) dengan KBT di Balai Diponegoro Semarang, Selasa (26/3/2019).

Menurutnya, melalui Komsos diharapkan akan tercapai komunikasi yang intens antara Prajurit Kodam IV/Diponegoro dengan Keluarga Besar TNI. Dengan cara itu akan terjalin hubungan emosional dan kerjasama yang erat untuk mendukung tugas pokok TNI khususnya dalam Pembinaan Terotirial (Binter).

"KBT adalah salah satu pilar dalam mendukung tugas pokok TNI guna menjaga dan mempertahankan integritas dan kedaulatan NKRI," katanya.

Hubungan KBT dengan Kodam IV/Diponegoro diminta bukan terbatas sebagai mitra kerja tetapi benar-benar sebuah keluarga yang akan saling bahu-membahu membawa visi dan misi sebagai Garda NKRI. "Dalam menangkal berbagai ancaman bangsa baik dari dalam maupun luar negeri, serta menjadi corong komunikasi dan informasi tentang TNI kepada masyarakat luas," katanya.

Pada kesempatan ini juga disampaikan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan klasifikasi daerah pertahanan dalam penyiapan pertahanan negara secara oleh Staf Ahli Pangdam IV/Diponegoro Bidang Ideologi Kolonel Inf Tono. Kegiatan Komsos dengan KBT juga dihadiri oleh Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, Irdam dan para pejabat utama Kodam IV/Diponegoro.