Teror Pembakaran Motor Terjadi di Sleman

SLEMAN - Kasus pembakaran kendaraan bermotor kembali terjadi di wilayah Sleman. Kali ini sepeda motor Supra X AA 4262 BD milik Rizal Kurniawan yang tinggal di Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, dibakar oleh orang tidak dikenal, saat di parkir di halaman depan rumahnya Minggu (25/3/2019) pukul 20.00 WIB.

Pertama kali kejadian itu diketahui paman Rizal, Budi Yanto, 29. Saat itu Budi mendengar ada suara sepeda motor berhenti. Dari jendela rumah dia melihat ada laki-laki yang memakai jaket hitam dan penutup wajah jongkok persis di samping motor Rizal dan satu orang lain menunggu di atas sepeda motor. Karena curiga, Yanto kemudian menegur orang tersebut.

Saat ditegur, orang itu menyalakan api dan membakar sepeda motor keponakannya, kemudian kabur dengan temannya yang menunggu di
sepeda motor. Untungnya sebelum api membakar seluruh motor dapat dipadamnya. Hanya bagian depan samping kanan yang terbakar. Kasus ini
sekarang ditangani Polsek Gamping, Sleman.

"Saya sebenarnya sempat mengejar dengan berlari, hanya saja sepeda motor melaju dengan cepat sehingga tak sampai terkejar," kata Budi,
Senin (25/3/2019).

Budi menjelaskan wajah pelaku tidak bisa mengenalinya karena tertutup masker, namun dia masih ingat perawakannya kurus tinggi .

Kakek Rizal, Muhadi,60, mengatakan sebelum kejadian sempat melihat ada orang mondar-mandir di sekitar lokasi dengan sepeda motor dan
berhenti di halaman rumah. Namun dia tidak curiga akan melakukan aksi pembakaran.

Riza Kurniawan mengaku tidak mengetahui apa motif orang itu membakar motornya. Sebab selama ini tidak memiliki masalah dengan orang lain. “Sejak siang motor itu memang berada di luar depan rumah, belum sempat saya masukan,” akunya.

Kapolsek Gamping Kompol Hendri Murti mengatakan masih melakukan penyelidikan kasus pembakaran motor tersebut. Selain dengan olah
tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan beberapa orang saksi juga mengamankan barang bukti di antaranya botol bekas yang diduga digunakan untuk tempat bahan bakar. “Kami juga masih cari CCTV di sekitar lokasi," terangnya.