Suara di DIY Jadi Ajang Gengsi Politik Jokowi-Prabowo

Senin, 25 Maret 2019 - 18:48 WIB
Suara di DIY Jadi Ajang Gengsi Politik Jokowi-Prabowo
Analis politik Indostrategi, Arif Nurul Imam. FOTO/SINDOnews/Suharjon
A A A
YOGYAKARTA - Akhir pekan lalu capres nomor urut 01, Jokowi melakukan kegiatan di Yoyakarta. Di hari itu juga, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno juga melakukan agenda politik di di Kota Pelajar tersebut.

Analis Politik Indostrategi, Arif Nurul Imam mengungkapkan, keberadaan Jokowi serta Sandiaga Uno di Yogyakarta memang bisa dimaknai secara kebetulan. Namun demikian semua publik mengetahui bahwa Yogyakarta miniatur Indonesia. Yogyakarta juga menjadi gudang intelektual. "Jadi memang berebut dukungan untuk adu gengsi," ulasnya kepada SINDOnews, Senin (25/3/2019).

Dijelaskannya, posisi DIY memang menjadi magnet tersendiri. Belum lagi, Yogyakarta merupakan daerah yang memiliki histori perjuangan dan sebagai Kota Pelajar. "Boleh jadi Yogyakarta dipandang sebagai daerah yang seksi secara politis meski secara populasi tidak besar," tandasnya.

Namun demikian, dua pasangan capres membutuhkan strategi cerdas untuk menggaet suara warga di DIY.

Perlu diketahui, di saat Jokowi menghadiri deklarasi dukungan Alumni Jogja Satukan Indonesia, Sandiaga Uno juga keliling DIY. Bahkan cawapres yang selalu menjadi bintang bagi ibu-ibu ini menyempatkan diri makan lesehan dan bernyanyi bersama pengamen Malioboro.

Sementara Jokowi bersama Megawati, Hasto Kristianto menyempatkan bertemu khusus dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X. Namun, pertemuan yang digelar di Gedong Jene, Keraton Yogyakarta tersebut digelar tertutup bagi awak media.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0303 seconds (0.1#10.140)