Tambah 3 Orang, Karyawan Indogrosir Positif COVID-19 Jadi 32 Orang

SLEMAN - Jumlah karyawan Indogrosir Jalan Magelang, Sinduadi, Mlati, Sleman yang positif COVID-19 bertambah tiga orang. Hal ini diketahui setelah hasil uji laboratorium keluar hari ini. Dengan penambahan ini, maka dari 60 karyawan Indogrosir yang reaktif, 32 di antaranya terkonfirmasi COVID-19.

Tiga karyawan Indogrosir itu adalah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 kasus 192, jenis kelamin laki-laki (55), warga Mlati yang dirawat di RSA UGM; kasus 194, jenis kelamin laki-laki (20), warga Ngaglik
dirawat di RSA UGM; dan kasus 196, jenis kelamin laki-laki (28), warga Seyegan dirawat di RS Mitra Sehat.

Dari 32 karyawan positif COVID-19, paling banyak asal Sleman yakni sebanyak 15 orang. Disusil warga Bantul 11 orang, Kulonprogo dua orang, Gunungkidul dua orang, dan Kota Yogyakarta dua orang. Mereka dirawat di berbagai rumah sakit rujukan di daerah masing-masing.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan, dengan keluarnya hasil swab hari ini, maka semua karyawan Indogrosir hasilnya sudah diketahui 32 positif dan 28 negatif. "Hasil swab klaster Indogrosir sudah keluar semua, hari ini," kata Joko, Sabtu (15/5/2020).

Joko menjelaskan, untuk kasus COVID-19 di Sleman, Sabtu (16/5/2020), bertambah empat orang. Tiga dari klaster Indogrosir dan satu orang dari klaster GPIB, yakni kasus 193, jenis kelamin laki-laki (49), warga Kalasan. Pasien selama ini dirawat di RSA UGM.

Dari penambahan itu, maka total positif COVID-19 di Sleman menjadi 73 orang. Dari jumlah ini, 37 orang dirawat di berbagai rumah sakit rujukan di Sleman, sembuh 32 orang dan meninggal empat orang.

Sedangkan untuk PDP sebanyak 550 orang. Dari jumlah itu, 373 orang negatif, 72 proses dan 73 positif. Untuk orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 1.566 orang. Sebanyak 1228 ODP selesai proses pemantauan dan 478 masih dalam proses.