Kampanye Perdana, Sandi Ingin Hadirkan Festival Optimisme

Minggu, 24 Maret 2019 - 18:32 WIB
Kampanye Perdana, Sandi Ingin Hadirkan Festival Optimisme
Cawapres Sandiaga Uno saat menghadiri Sragen Young Entrepreneur Summit (YES) 2019 di Gedung Sasana Manggala Sukowati, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (24/3/2019). FOTO/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SRAGEN - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno mengawali kampanye perdananya dengan menghadiri Sragen Young Entrepreneur Summit (YES) 2019 di Gedung Sasana Manggala Sukowati, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Minggu (24/3/2019). Pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto itu mengaku ingin menghadiran festival optimisme anak muda menatap masa depan.

“Saya ingin membawa nuansa baru di hari pertama kampanye terbuka,” kata Sandiaga Uno di sela sela melihat stand Young Entrepreneur Summit
(YES) 2019 di Sragen, Jawa Tengah, Minggu (24/3/2019). Pihaknya ingin menghadirkan festival optimisme anak muda menatap masa depan
Indonesia. Dirinya berharap hal ini menjadi awal yang baik. Dirinya sengaja memilih Sragen meski di awal diberi kesempatan itu memilih
kampanye di kota besar.

Dirinya ingin mengirimkan pesan yang jelas bagi anak anak muda di seluruh pelosok negeri, termasuk sragen, memiliki potensi luar biasa. “Untuk membuka peluang usaha, membuka lapangan pekerjaan. Mereka hanya ingin kesempatan. Prabowo-Sandi akan memberikan kesempatan tersebut,” tegasnya. Sehingga lapangan kerja tercipta, dan memastikan harga bahan pokok untuk masyarakat.

Sandi menyebut bahwa yang dihadirkan merupakan semangat baru dari anak anak muda, yakni oke oce. “Mengembangkan kewirausahaan sebagai
arah baru ekonomi Indonesia, yaitu berdiri di atas kaki sendiri,” urainya.

Pihaknya juga menghadirkan Atta Halilintar, dan Zizi sebagai sosok inspiratif. Dirinya ingin memastikan Indonesia masuk lima besar dunia di tahun 2045. Untuk itu, anak anak muda harus tampil jadi pemain, bukan penonton.

Disinggung mengenai permodalan dalam konsep oke oce, Sandi menyebut bahwa oke oce tidak memberikan permodalan, namun akses permodalan.
“Hakikinya permodalan diberikan sistem perbankan kita,” ucapnya.

Yang terpenting adalah setiap anak muda atau pemula diberikan pelatihan pendampingan, fasilitas pemasaran, kemudahan perizinan, kemampuan mengadministrasi. Dan baru setelah itu diberikan akses permodalan. Jika mengikuti itu, dirinya yakin permodalan bisa disediakan oleh industri perbankan, maupun industri pembiayaan non perbankan.

Sandi mengaku sangat menyukai kampanye tematik seperti ini karena memberikan atmosfer baru. “Ini adalah masa depan Indonesia. Bangsa ini
mempersatukan kita. Kami semua optimis. Konsep seperti ini akan kami majukan. Menyentuh harapan mereka, suasananya gembira, suasana
festival, ada musik, talk show, tokoh inspiratif, umkm, kuliner, fashion. Ini luar biasa,” ucapnya.

Young Entrepreneur Summit 2019 Roadshow di delapan kota besar di Indonesia. sebagai kota pertama yaitu Surabaya telah sukses diikuti
7.000 peserta pada 16 Februari 2019 lalu. Dilanjutkan di kota Bandung yang telah sukses diikuti oleh 6.000 peserta. (Baca Juga: Tekan Pengangguran, Sandi Resmikan Oke Oce dan Rumah Siap Kerja
“KAHMIPreneur sebagai program inspiratif dalam menciptakan pengusaha muda serta untuk mengobarkan semangat para pemuda Indonesia dalam momentum mencetak entrepreneur yang handal,” kata Founder KAHMIPreneur, Kamrussamad.

Sedangkan kota ketiga adalah di Kabupaten Sragen yang bertajuk Sragen Young Entrepreneur Summit (YES) 2019. Program Sragen YES 2019 mengambil tema Arah Baru Ekonomi Indonesia diminati oleh sekitar 6.000 peserta yang sudah mendaftar, dari kapasitas sekitar 4.000 kursi.

Antusias yang membludak menandakan adanya semangat tinggi dari para entrepreneur untuk menyerap ilmu dan wawasan yang disampaikan oleh para pakar entrepreneur nasional yang menjadi narasumber. Selain entrepreneur, ajang ini juga diminati beberapa peserta dari lintas pekerjaan.

Antara lain mahasiswa, pegawai negeri, pegawai swasta bahkan ibu rumah tangga. Mereka tengah menyusun rencana untuk terjun ke bisnis entrepreneur dan membutuhkan bekal ilmu dan wawasan yang cukup agar mampu bertahan seperti entrepreneur sukses yang dihadirkan. Domisili peserta mayoritas berasal dari kota Sragen. Namun terdapat juga peserta dari beberapa kota di sekitarnya yaitu Semarang, Yogyakarta, Solo, Banyumas, Boyolali, Klaten, Batang, Ngawi, dan Ponorogo.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.7152 seconds (0.1#10.140)