Penyebab Ikan Hiu Mati Massal di Karimunjawa Menunggu Hasil Lab

SEMARANG - Tim Laboratorium Forensik Polda Jateng telah mendatangi penangkaran ikan hiu di Pulau Menjangan Besar, Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Selain mengambil sampel air kolam dan daging ikan hiu, juga memeriksa pemilik penangkaran.

"Tim Labfor Polda sudah turun ke sana. Langkah awal kita adalah melakukan klarifikasi kepada pemilik penangkaran itu, izin penangkaran ada enggak? Kita sedang klarifikasi itu," ujar Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono usai memimpin apel gelar pasukan Pengamanan Kampanye Terbuka dan Pengamanan TPS Pemilu 2019 di Lapangan Simpang lima Semarang, Jumat (22/3/2019).

Jenderal bintang dua itu juga menyebut masih menunggu hasil Laboratorium Wates Yogyakarta. Sebab, sampel yang diperiksa di Laboratorium Jepara masih belum bisa menjadi rujukan. (Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Ikan Hiu Mati Massal di Karimunjawa)

"Kurang-lebih 15 hari lagi akan keluar hasil laboratorium itu. Kemarin yang di tingkat Jepara masih belum bisa, kemudian dikirim ke Yogyakarta," katanya.

Seperti diberitakan, sebanyak 40-45 ekor ikan hiu mati mendadak di kolam penangkaran Pulau Menjangan Besar Karimunjawa. Ada dugaan penyebab kematian puluhan ikan hiu itu karena air kolam tersebut tercemar. Dugaan itu tak terlepas dari pengakuan penjaga kolam kepada petugas BTN Karimunjawa yang menyatakan bahwa air kolam berwarna kekuningan saat peristiwa itu terjadi.

Puluhan ikan hiu tersebut ditemukan mati secara mendadak pada Kamis (7/3/2019). Meski demikian, pihak pemilik kolam baru melapor ke BTN Karimunjawa, Selasa (12/3/2019).

Pihak pemilik kolam juga berdalih telah melapor ke aparat kepolisian setempat. Mereka juga telah menyelidiki kasus kematian hiu-hiu itu dengan melakukan uji laboratorium. (Baca Juga: Pemilik Penangkaran Hiu di Karimunjawa Bantah Tak Kantongi Izin)