Kenalkan Pemanfaatan Teknologi Informasi Manajemen Bencana

Jum'at, 22 Maret 2019 - 07:31 WIB
Kenalkan Pemanfaatan Teknologi Informasi Manajemen Bencana
Pengarah BNPB Sarwidi (dua dari kiri) memberikan keterangan soal pemanfaatan TI dalam manajemen bencana di UII Yogyakarta, Kamis (21/3/2019). IST
A A A
SLEMAN - Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) menggelar seminar nasional tentang pemanfaatan teknologi informasi (TI) dalam manajemen bencana di auditorium FTI UII, Kamis (21/3/2019).

Selain untuk membuka wawasan keilmuan, kegiatan ini juga untuk meningkatkan pengetahuan secara komprehenship tentang pemanfaatan TI dalam manajemen bencana. Baik bagi mahasiswa maupun pemangku kepentingan lainnya.

Beberapa pembicara dihadirkan dalam acara tersebut, yaitu pengarah BNPB Sarwidi, Chef of Radar Lab247 Oktanto Dedi Winarko dan ketua prograam studi (prodi) teknis informatikan program magister UII Teduh Dirgahayu.

Pengarah BNPB, Sarwidi mengatakan keterlibatan akademisi sangat diperlukan mengingat mitigasi bencana sangat memerlukan sentuhan teknologi informatika. Rekayasa teknologi tersebut terutama diperlukan agar penanganan bencana bisa dilakukan secara cepat dan akurat.

“Selain harus cepat dan akurat, penanganan bencana pun memerlukan transparansi dan akuntabilitas,” kata Sarwidi.

Sarwidi menjelaskan untuk transparansi dan akuntabilitas sangat penting dalam penangganan bencana. Terutama yang menyangkut dana bantuan yang berasal dari institusi maupun kebutuhan dan suplai setelah terjadi bencana. Sedangkan akuntabilitas menyangkut pertanggungjawaban donasi yang masuk.

“BNPB sendiri untuk bencana akan menyampaikan perkembangan secara terintegrasi. Sehingga tidak ada lembaga yang memberikan keterangan secara terpisah, namun akan duduk bersama dalam memberikan informasi,” terangnya.

ketua prograam studi (prodi) teknis informatikan program magister UII, Teduh Dirgahayu mengatakan banyak ruang yang bisa didukung teknologi informatika terkait dengan penanganan bencana. Meski, disiplin ilmu lain pun juga sangat diperlukan.

“Pelibatan teknologi informatika, tentu memerlukan personel yang memadai. Untuk itu, UII tengah mengembangkan wawasan mahasiswanya. Terutama tentang peran yang bisa diambil dalam penanganan bencana,” jelasnya.

Teduh juga menyatakan, prodi yang dipimpinnya tengah membangun sistem, melakukan penelitian dari kasus-kasus bencana yang telah terjadi untuk kemudian diangkat ke dalam topik-topik penulisan. Dengan 16 dosen pengampu dan empat mata kuliah, UII meyakini mahasiswa mereka akan memiliki kemampuan yang cukup menyangkut penanganan bencana.

Chef of Radar Lab247 Oktanto Dedi Winarko mengungkapkan, banyak peluang yang bisa dimasuki industri terkait dengan penanganan bencana. Diantaranya dengan menyajikan big data untuk mendukung berbagai penelitian dan dengan membuat peralatan (tools).

“Selain dengan mengembangkan big data, untuk mendukung berbagai penelitian, juga telah memproduksi beberapa peralatan, seperti alat pengukur keretakan bangunan, radar cuaca portabel, hingga radar pendeteksi tsunami,” ungkapnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0773 seconds (0.1#10.140)