Begini Cara TKD Jokowi-Maruf Amin Redam Hoaks di Jateng

Kamis, 21 Maret 2019 - 18:30 WIB
Begini Cara TKD Jokowi-Maruf Amin Redam Hoaks di Jateng
Ketua TKD Jateng, Bambang Wuryanto (kanan) saat berbincang dengan Presiden Joko Widodo. FOTO/SINDOnews/AHMAD ANTONI
A A A
SEMARANG - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jateng Jokowi-Maruf Amin, Bambang Wuryanto menyebut hoaks yang marak di masa kampanye Pilpres 2019 sulit mempengaruhi masyarakat Jawa Tengah. Sebab, di provinsi ini ada kultur di masyarakat yang mampu meredam berita bohong.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini menyebut di Jateng belum ditemukan hoaks yang disebarkan door to door seperti di Jawa Barat.

Dia menyebut kultur wedangan, nongkrong di pos ronda, dan kumpul-kumpul seperti yang biasa dilakukan warga Solo cukup efektif menangkal hoaks. "Di Jateng ini ada cara meredam hoaks melalui kultur. Sehingga hoaks tidak terlalu berpengaruh di masyarakat," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng ini. (Baca Juga: TKD Jateng: Survei Litbang Kompas Diolah Persepsikan Jokowi-Maruf Kalah)

Masyarakat Jateng, kata Bambang, dikenal guyub rukun dan suka ngobrol. Selain itu, budaya gugur gunung, kerja bakti, dan kongkow juga masih berjalan. "Kumpul-kumpul seperti rapat RT, rapat RW masih ada di semua wilayah. Kultur di Jateng agak sulit dihantam hoaks," ujarnya.

Sedangkan hoaks yang marak di medsos juga bisa ditangkal karena anak-anak muda juga suka nongkrong. "Kalau dilihat, yang kena hoaks menang sudah anti dengan pasangan 01, sehingga hoaks dimakan. Hoaks seperti melegalkan perzinaan dan azan akan dilarang jika Pak Jokowi jadi presiden sebenarnya kan nggak masuk akal," paparnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2419 seconds (0.1#10.140)