Penyerahaan Bendung Karet Tirtonadi Solo Setelah Ujicoba Selesai

Kamis, 21 Maret 2019 - 15:07 WIB
Penyerahaan Bendung Karet Tirtonadi Solo Setelah Ujicoba Selesai
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) saat tebar benih ikan di kawasan Bendung Karet Tirtonadi, Solo, Kamis (21/3/2019). FOTO/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SOLO - Harapan Pemkot Solo untuk segera mengelola Bendung Karet Tirtonadi tampaknya bakal segera terealisasi. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo segera menyerahkan pengelolaan setelah uji coba selesai dilaksanakan.

Kepala Satker Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Bengawan Solo Andri Rachmanto Wibowo mengatakan uji coba bendung karet dilaksanakaan saat musim hujan. Sejauh ini, bendung karet dapat berfungsi dengan baik. “Ketika hujan di hulu otomatis kempes, sehingga efek pembendungan tidak ada,” kata Andri Rachmanto Wibowo di sela sela tebar benih ikan di Bendung Karet Tirtonadi, Kamis (21/3/2019).

Kondisi bendung karet di Kali Pepe di kawasan Gilingan, harus berfungsi baik sebelum diserahkan pengelolaannya kepada Pemkot Solo. Selain fungsi otomatis, bendung karet juga dapat dikendalikan secara manual. Bendung karet memiliki tiga bentang yakni 15 meter, 30 meter, dan 15 meter. Ketika kempes, ketinggian air hanya sekitarnya 30 centimeter dan air mengalir 1.000 meter kubik/detik. Sedangkan saat ditutup, ketinggian puncak sekitar 3 meter.

Saat elevasi tinggi, bendung karet otomatis langsung kempes. Atau saat tidak dimanfaatkan bisa kempes. “Sehingga imbang antara pengendalian banjir dan pemanfaatan air,” terangnya. Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengemukakan, penataan kawasan Tirtonadi menjadi permai
merupakan salah satu impian Joko Widodo (Jokowi) dan dirinya saat dulu menjabat Walikota dan Wakil Walikota Solo.

Bendung Tirtonadi setelah selesai dibangun, harapannya menjadi tempat wisata air. “Saat ini masyarakat sudah berbondong bondong untuk datang menikmati,” kata Rudy. Dirinya berharap agar BBWS Bengawan Solo segera melimpahkan pengelolaan Bendung Karet Tirtonadi. Sehingga Pemkot
memiliki dasar yang jelas untuk melakukan pengelolaan. Seperti mengganti pohon pohon yang mati, dan perawatan terhadap kondisi di sekitar area bendung karet.

Perda larangan membuang sampah ke sungai akan diberlakukan secara ketat. Petugas akan ditempatkan untuk memantau di bendung karet agar jangan sampai ada orang yang membuang sampah ke sungai. Limbah limbah juga dilarang dibuang ke sungai. Ratusan ribu ekor bibit ikan juga
telah ditebar. Sehingga masyarakat yang ingin memancing di area itu diperkenankan dan gratis. “Kalau menggunakan jaring tidak boleh,” tegasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7297 seconds (0.1#10.140)