Makam Wali dan Sesepuh di Pekalongan Akan Dijadikan Cagar Budaya

Rabu, 20 Maret 2019 - 21:40 WIB
Makam Wali dan Sesepuh di Pekalongan Akan Dijadikan Cagar Budaya
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi memberikan sambutan dalam peringatan Haul Mbah Nurul Anam dan Sesepuh Kranji di Dukuh Kranji, Kelurahan Kedungwuni Timur, Kecamatan Kedungwuni, Rabu (20/3/2019). FOTO/iNews/SURYONO SUKARNO
A A A
PEKALONGAN - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi menyatakan bahwa makam para wali dan sesepuh di wilayahnya akan dijadikan situs cagar budaya. Langkah ini dilakukan agar unsur-unsur budaya dan religiusitas masyarakat di Kota Santri semakin kuat.

Asip menjelaskan, pemimpin di Kota Santri sejak zaman dahulu memegang teguh dan melestarikan budaya. "Bupati Pekalongan dari zaman Belanda merupakan orang yang pintar dalam manajemen pemerintahan, selain itu menjunjung tinggi tradisi keagamaan dan budayanya," kata Asip Kholbihi saat peringatan Haul Mbah Nurul Anam dan Sesepuh Kranji di Dukuh Kranji, Kelurahan Kedungwuni Timur, Kecamatan Kedungwuni, Rabu (20/3/2019).

Menurut Asip, saat ini dirinya bertugas meneruskan perjuangannya Bupati Pekalongan terdahulu. "Saya diberi tugas untuk memimpin dan menyejahterakan masyarakat Kota Santri, dan akan saya lakukan sebaik-baiknya. Budaya dan tradisi para leluhur akan terus kami lestarikan, termasuk haul dan tahlil," paparnya.

Pemerintah Kabupaten Pekalongon, kata Asip Kholbihi, akan membangun kembali makam para wali dan sesepuh.

"Jika sudah menjadi situs cagar budaya makam para wali dan sesepuh akan terlindungi, karena sudah masuk dalam undang-undang. Perlu diketahui Kabupaten Pekalongan merupakan daerah subur, Kecamatan Kasesi, Bojong, dan Sragi dulu menjadi lumbung padi untuk pasukan Mataram. Hal tersebut juga berkat perjuangan para sesepuh, dan perjuangan mereka akan kami teruskan," ujarnya.

Dalam acara haul tersebut, bupati berpesan agar masyarakat menjunjung tinggi kerukunan menjelang pelaksanaan pemilu dan tidak mudah terpecah-belah. "Karena kerukunan merupakan syarat untuk melaksanakan kegiatan keagamaan dan pelaksanaan pelayanan pemerintah ke masyarakat," katanya.

Acara haul Mbah Nurul Anam dan Sesepuh Kranji selalu diselenggarakan setiap tahun. Untuk kali ini menghadirkan KH Fatkhurrohman dari Banyumas sebagai penceramah dan dihadiri oleh Maulana Habib Baqir Ahmad Al Athos, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Pekalongan KH Muhammadun Jundi beserta para kiai lainnya dan ribuan jamaah dari dan luar wilayah Kabupaten Pekalongan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0071 seconds (0.1#10.140)