Sidang Parlemen Selandia Baru Dibuka dengan Surat Al-Baqarah

Rabu, 20 Maret 2019 - 13:33 WIB
Sidang Parlemen Selandia Baru Dibuka dengan Surat Al-Baqarah
Imam Nizam ul haq Thanvi membacakan Surat Al-Baqarah pada pembukaan sidang parlemen Selandia Baru. Foto/Istimewa
A A A
WELLINGTON - Sidang parlemen Selandia Baru dibuka dengan pembacaan doa secara Islam untuk para korban pembantaian di Masjid Christchurch. Ini untuk menunjukkan rasa duka atas musibah tersebut.

Dalam sidang parlemen yang terjadi pada Selasa kemarin, Ketua Parlemen Trevor Mallard memimpin delegasi multi-agama ke ruangan itu, dengan Imam Nizam ul haq Thanvi, membacakan doa dalam bahasa Arab, diikuti oleh versi bahasa Inggris oleh Imam Tahir Nawaz.

Kemudian dilanjutkan dengan doa Te Reo Maori. Para politisi berdiri dan tampak diam ketika doa dari Imam Nizam ul haq Thanvi bergema di dalam ruangan parlemen. Dalam kesempatan itu, Imam Nizam ul haq Thanvi membacakan Surat Al-Baqarah ayat 153-156.(Baca Juga: Zulfirman Jadi Tameng Lindungi Anak dari Peluru Teroris Christchurch
Para politisi dari kedua sisi DPR juga terlihat bersatu dalam memberikan penghormatan kepada para korban yang tewas dalam serangan mengerikan itu.

"Saya telah meminta sekelompok pemimpin agama untuk datang ke Parlemen dengan saya sebagai tanda persatuan dan kebersamaan. Jadi, periode doa kita hari ini akan sedikit diperpanjang," ujar Ketua DPR Trevor Mallard seperti dikutip dari tvnz.co.nz, Rabu (20/3/2019).

Sementara itu, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memberikan pernyataan belasungkawa pertama. Ia membuka pidatonya dengan mengucapkan Assalamualaikum.

"Mereka adalah orang Selandia Baru, mereka adalah kami. Karena mereka adalah kami, kami berduka cita untuk mereka," katanya.

"Kami tidak bisa mengetahui kesedihanmu, tetapi kami bisa berjalan bersamamu di setiap tahap," sambungnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0640 seconds (0.1#10.140)