Guru TPQ Harus Dapat Beradaptasi Sesuai Perkembangan Zaman

Rabu, 20 Maret 2019 - 08:21 WIB
Guru TPQ Harus Dapat Beradaptasi Sesuai Perkembangan Zaman
Guru TPQ harus dapat beradaptasi sesuai perkembangan zaman. Foto/iNews/Suryono Sukarno
A A A
PEKALONGAN - Pemerintah Kota Pekalongan terus mendorong para guru TPQ di Kota Pekalongan agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Mereka diharapkan bisa menerapkan sistem pembelajaran berbasis teknologi. Hal ini agar dapat menciptakan generasi-generasi yang memiliki satu kekuatan batin dalam hal terciptanya akhlakul karimah dan generasi yang qurani, di tengah era globalisasi saat ini.

Hal itu disampaikan Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi 200 guru-guru dari kalangan Taman Pendidikan Al-quran (TPQ) yang diselenggarakan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Kota Pekalongan di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Selasa (19/3/2019).

"Para ustadz dan ustadzah TPQ agar tidak menutup diri dengan Tekhnologi dan Informasi. Teknologi seperti pisau bermata dua, sejauh mana kita ingin memanfaatkan kalau untuk kebaikan pasti akan membawa pengaruh baik. Sedangkan jika digunakan untuk keburukan akan membawa hal buruk," papar Saelany.

Wali kota mengajak kepada guru-guru TPQ se-Kota Pekalongan untuk terus mengembangkan strategi dalam mendidik siswa-siswinya dan selalu termotivasi untuk meningkatkan SDM dalam memberikan sistem pembelajaran yg mudah dicerna oleh anak-anak dalam proses belajar mengajar di lingkungan TPQ. Sistem pembelajaran di TPQ diharapkan dapat meningkatkan kualitas ilmu agama anak-anak didik tersebut.

Menurut Saelany, Bimtek TPQ yang diselenggarakan selama dua hari, 19-20 Maret 2019 dinilai sangat penting bagi para guru dalam rangka menciptakan anak didik yang paling tidak bisa lebih praktis dalam memahami pelajaran. Komunikasi antara para pendidik dan anak didik juga harus ditingkatkan.

"Jadi tidak hanya sebagai pendidik saja, melainkan juga sebagai orangtua. Guru bisa mengarahkan dan mengajarkan siswa lebih dekat dengan mereka sehingga apa yang diberikan lebih cepat dipahami," terang Saelny.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Pekalongan, Yos Rosyidi, penyelenggaraan Bimtek tersebut bertujuan untuk menambah pengetahuan. " Bimbingan teknis ini guna menambah kompetensi guru TPQ agar menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan meningkatkan kualitas pendidikan TPQ di Kota Pekalongan," jelas Yos Rosyidi.

Metode pembelajaran di TPQ selain dari cara penyampaian pendikannya, kualitas TPQ juga harus ditingkatkan salah satunya dalam proses administrasi.

"Metode-metode pembelajaran termasuk cara penyampaian kepada anak didik terkait dengan materi di TPQ dan pengelolaan administrasi TPQ sehingga administrasinya ada, legal formalnya ada, syukur tempatnya juga sendiri, tidak di rumah atau di mushola,” ungkap Yos Rosyidi.

Bertindak sebagai pemateri dalam kegiatan Bimtek tersebut yakni dari unsur pemerintah Kota Pekalongan, Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, dan Pengurus Batko TPQ.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.6755 seconds (0.1#10.140)