Amankan Pemilu, Polres Pekalongan Gelar Sispam Kota Pemilu 2019

Selasa, 19 Maret 2019 - 06:49 WIB
Amankan Pemilu, Polres Pekalongan Gelar Sispam Kota Pemilu 2019
Antisipasi penanggulangan anarki atau kerusuhan menghadapi Pileg dan Pilpres 2019, Polres Pekalongan mulai intensif menggelar Sispamkota. Foto/iNews/Suryono Sukarno
A A A
PEKALONGAN - Antisipasi penanggulangan anarki atau kerusuhan menghadapi Pileg dan Pilpres 2019, Polres Pekalongan mulai intensif menggelar Sispamkota. Hal ini sebagai latihan kesigapan anggota polri agar tidak canggung dan tahu apa yang harus diperbuat saat ada situasi genting ketika pelaksanaan Pemilu April 2019 mendatang.

Dalam simulasi yang digelar di jalan Rinjani, Senin sore (18/3) ditunjukkan beberapa adegan tentang bagaimana pengamanan pihak kepolisian. Terutama untuk mengatasi kerusuhan yang kemungkinan akan terjadi pada saat pelaksanaan Pemilu pada 17 April mendatang.

Ratusan personel kepolisian di turunkan dalam Sispamkota kali ini. Truk penyemprot air, K9 (anjing pembubaran massa), hingga tembakan gas air mata akan disiagakan.

Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan, menyebutkan dalam simulasi ini, pihaknya akan memfokuskan pada pengamanan menjelang pemilu presiden dan legislatif. "Mulai dari masa kampanye, saat pemungutan suara, maupun setelah selesai melakukan perhitungan suara," ungkapnya.

Tak hanya itu, tim dari TNI, Satpol PP, dan petugas TPS juga dilibatkan dalam simulasi ini. Kerja sama ini dimaksudkan untuk memperkuat pertahanan dan penjagaan saat berlangsungnya pemilu nanti.

Kapolres Pekalongan meyakini kondisi politik di wilayah Kabupaten Pekalongan relatif aman, namun hal ini masih perlu dilakukan sebagai langkah antisipatif.

"Simulasi ini perlu untuk mengantisipasi adanya konflik horisontal pada saat pencoblosan, tindakan money politics, dan pengerahan masa saat pemilu nanti,” katanya.

Simulasi pengamanan kota di seputaran Komplek Alun – alun Kajen diawali dengan barikade polwan untuk bernegosiasi dan menenangkan massa yang anarkis. Begitu masa semakin susah dikendalikan pasukan tim Shabara awal langsung memperkuat barisan barikade. Dibantu dengan tim Satwa perlahan berusaha memukul mundur massa yang semakin sulit dikendalikan.

Masa yang semakin anarkis membuat pasukan dalmas lanjut langsung diterjunkan untuk membantu pertahanan. Berbekal tameng dan pentungan berusaha menjinakan masa yang brutal. Tindakan massa yang sudah mengarah pengrusakan dan bakar - bakar membuat pasukan pengurai masa diterjunkan.

Serangkaian peringatan dan tembakan peluru hampa ke udara dilepaskan tak membuat massa mundur. Terpakasa petugas melakukan tindakan tegas dengan melumpuhkan provokator. Tim medis yang sudah siaga langsung menangani beberapa masa yang menjadi korban.

”Ini merupakan kesiapan Polres Pekalongan dalam mengawal pelaksanaan Pilihan legislatif dan Pilihan presiden, agar aman dan tertib,” ucap kapolres.

Ia menambahkan, kedepan jika terjadi tindakan anarkis, anggota secara langsung akan tanggap dalam menanganinya. ”Jika masa anarkis, anggota langsung tanggap dan langsung ditangani,” imbuhnya.

Polres Pekalongan akan mengerahkan tiga perempat seluruh kekuatan untuk mengawal jalannya pesta demokrasi. Kurang lebih 350 personel dari polres serta jajaran polsek akan diterjunkan ke titik-titik rawan.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0374 seconds (0.1#10.140)