Penembakan di Utrect Kemugkinan Terorisme

Senin, 18 Maret 2019 - 21:42 WIB
Penembakan di Utrect Kemugkinan Terorisme
Kepolisian Belanda mengatakan, mereka tidak menutup kemungkinan bahwa penembakan yang terjadi di dalam trem di kota Utrecht merupakan aksi terorisme. Foto/Istimewa
A A A
AMSTERDAM - Penembakan yang terjadi di dalam trem di kota Utrecht, Belanda kuat dugaan merupakan aksi terorisme. Sejumlah orang dilaporkan terluka dalam penembakan itu.

Juru bicara kepolisian Belanda, Joost Lanshage menuturkan, pihaknya telah mengerahkan helikopter dan sejumlah unit ke lokasi kejadian. Pelaku, lanjut Lanshage, sepertinya berhasil melarikan diri.

"Beberapa tembakan dilepaskan dalam trem dan beberapa orang terluka. Helikopter ada di tempat kejadian dan tidak ada penangkapan yang dilakukan," kata Lanshage dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (18/3).

Dia kemudian mengatakan, pihaknya tidak dapat segera memberikan perincian lebih lanjut tentang insiden penembakan itu dan tidak dapat mengatakan seberapa parah korbannya. Identitas korban tidak diketahui.

Sementara itu, Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte mengatakan dia "sangat prihatin" dan bahwa pembicaraan krisis akan diadakan sebagai tanggapan atas insiden tersebut.

Penyiar lokal RTV Utrecht mengutip seorang saksi mata yang mengatakan dia melihat seorang wanita terbaring di tanah di tengah semacam konfrontasi. Beberapa pria terlihat berlari menjauhi tempat kejadian.

KBRI Selidiki WNI Jadi Korban Penembakan Utrecht
Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Den Haag, Belanda mengaku sedang mencari informasi mengenai kemungkinan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan di Utrecht.

"Saat ini KBRI Den Haag sedang berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat dan beberapa pihak lain untuk mengetahui apakah ada korban WNI dalam insiden tersebut," kata KBRI kepada Sindonews pada Senin (18/3).

Sebelumnya,Kepolisian Belanda mengatakan, mereka tidak menutup kemungkinan bahwa penembakan yang terjadi di dalam trem di kota Utrecht merupakan aksi terorisme.

Juru bicara kepolisian Belanda, Joost Lanshage menuturkan, pihaknya telah mengerahkan helikopter dan sejumlah unit ke lokasi kejadian. Pelaku, lanjut Lanshage, sepertinya berhasil melarikan diri.

"Beberapa tembakan dilepaskan dalam trem dan beberapa orang terluka. Helikopter ada di tempat kejadian dan tidak ada penangkapan yang dilakukan," kata Lanshage dalam sebuah pernyataan.

Dia kemudian mengatakan, pihaknya tidak dapat segera memberikan perincian lebih lanjut tentang insiden penembakan itu dan tidak dapat mengatakan seberapa parah korbannya. Identitas korban tidak diketahui.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0876 seconds (0.1#10.140)