Pemerintah Siapkan Dana Abadi Kebudayaan Minimal Rp5 Triliun

Senin, 18 Maret 2019 - 17:31 WIB
Pemerintah Siapkan Dana Abadi Kebudayaan Minimal Rp5 Triliun
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko-PMK) Puan Maharani saat berfoto bersama dengan mahasiswa ISI Solo yang menyuguhkan tarian tradisional sebelum kuliah umum, Senin (18/3/2019). FOTO/SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo
A A A
SOLO - Pemerintah bersiap mengalokasikan dana abadi kebudayaan mulai tahun 2019. Anggaran minimal Rp5 triliun diproyeksikan untuk mendukung upaya pelestarian dan mengembangkan kearifan lokal kebudayaan di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko-PMK) Puan Maharani mengemukakan, dirinya telah meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) terkait alokasi dana abadi kebudayaan itu. “Sedangkan untuk bagaimana caranya?, akan dilakukan seperti apa?, kini tengah disusun mekanismenya dengan Kemendikbud,” kata Puan Maharani usai memberikan kuliah umum di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Senin (18/3/2019).

Untuk menjaga kearifan lokal di setiap wilayah di tanah air, tak cukup hanya dilestarikan namun juga harus dikembangkan. Sebab budaya merupakan sesuatu yang sangat penting dan minat anak anak bangsa terhadap budayanya sendiri harus tersalurkan. Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan membangun satu tempat kesenian sekelas Opera House yang ada di Sidney.

Opera House di Sidney selama ini dikenal sebagai tempat tampil orang orang terkenal di bidang kebudayaan atau seniman caliber internasional. “Saya minta (tempat kesenian yang akan dibangun) tak boleh kurang dari Operasi House Sidney,” tandasnya. Saat melihat mahasiswa ISI Solo tampil, dirinya merasa bangga sekali.

Selain memuji penampilan yang bagus, cucu Presiden pertama RI Sukarno ini menilai para mahasiswa ISI memiliki dedikasi terhadap kesenian Indonesia yang indahnya luar biasa. Seni budaya Indonesia memiliki kearifan lokal dan kekhasan yang beragam. Bahkan kebudayaan Indonesia menjadi perhatian dan inspirasi keindahan dunia. Tercatat ada 13 seni budaya Indonesia yang telah sebagai warisan dunia oleh UNESCO.

Empat diantaranya adalah obyek warisan budaya, yakni Candi Borobudur, Candi Prambanan, Situs manusia purba Sangiran, dan Subak Bali. Sedangkan sembilan lainnya merupakan objek warisan budaya tak benda. Yaitu batik, keris, angklung, museum batik di Pekalongan, wayang, Tari Salman, Noken, tari tradisi Bali, dan seni pembuatan patung Pinishi.

Rektor ISI Solo Dr Guntur mengapresiasi rencana pemerintah yang akan mengalokasikan dana abadi kebudayaan. Sebab kebudayaan merupakan pilar membangun karakter bangsa. Dengan adanya dana abadi kebudayaan, diharapkan dapat memfasilitasi upaya melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia. “Seperti seni, sebagai salah satu elemen kebudayaan, bisa menangkarkan karakter baik, membasuh kehalusan. Sehingga sangat penting dan strategis,” tandas Guntur.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0136 seconds (0.1#10.140)