Pembuktian Mental Juara Fajar/Rian di Swiss Terbuka 2019

Senin, 18 Maret 2019 - 13:05 WIB
Pembuktian Mental Juara Fajar/Rian di Swiss Terbuka 2019
Juara di Swiss Terbuka 2019 jadi pembuktian mental jawara Fajar/Rian/Badminton Indonesia
A A A
BASEL - Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses merebut gelar pertama musim 2019 di Turnamen Swiss Terbuka sekaligus menjaga hegemoni tim Indonesia. Keberhasilan di Turnamen BWF World Tour Super 300 itu membuncahkan semangat ganda putra peringkat sembilan dunia BWF itu untuk makin berprestasi tinggi.

Keberhasilan Fajar/Rian menjuarai Swiss Terbuka melanjutkan dominasi ganda putra Indonesia di turnamen resmi BWF di tahun 2019. Sebelumnya, pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memeprsembahkan gelar ganda putra All England 2019. Sukses Fajar/Rian juga menjadi pembuktian untuk melepaskan diri dari bayang-bayang Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang mendominasi ganda putra.

Terbukti, Fajar/Rian mampu mengembalikan kepercayaan diri setelah terhenti di semifinal All England 2019 di Birmingham, Inggris. Gelar perdana di 2019 itu menjadi modal penting bagi Fajar/Rian saat menjalani turnamen beregu Tong Yun Kai Cup 2019 yang dimulai 19 Maret besok hingga 24 Maret di Hong Kong.

"Alhamdulillah hari ini kami bisa bermain dengan baik, di permainan tadi, kami banyak adu drive. Kami unggul di permainan depan dan lawan banyak mengangkat bola, kami lebih sabar,” kata Rian dikutip dari badmintonindonesia.org

Fajar/Rian mengakhiri perjuangan di Swiss Terbuka dengan trofi juara setelah membungkam perlawanan ganda Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin, dua game langsung, 21-19, 21-16 di lapangan 1, St. Jakobshalle, Basel, Swiss.

"Gelar ini pasti menambah percaya diri kami, setelah kalah di semifinal All England minggu lalu dan kalahnya mepet. Mudah-mudahan ke depannya kami bisa lebih baik lagi,” tambah Rian.

Hebatnya, Fajar/Rian menjadi juara turnamen bulu tangkis BWF berhadiah total USD150.000 tersebut dilalui dengan kemenangan straight game. Perjalanan Fajar/Rian menuju podium juara diawali ketika di babak pertama memulangkan ganda Jepang, Mahiro Kaneko/Yunosuke Kubota, dua game langsung 21-14, 21-17.

Selanjutnya, di babak kedua, Fajar/Rian yang menjadi unggulan keempat menunjukkan kualitasnya ketika melumat ganda Denmark, David Dougaard/Frederik Sogaard, 21-14, 21-18. Pada babak perempat final, Fajar/Rian memenangi pertarungan sesama ganda Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, 21-10, 21-17.

Di semifinal, Fajar/Rian membuktikan lebih baik atas ganda Inggris yang menjadi unggulan keenam, Marcus Ellis/Chris Langridge, 21-16, 21-19. Klimaksnya, Fajar/Rian tanpa kesulitan membungkam ganda Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin, straight game, 21-19, 21-16.

Dalam laga final di lapangan 1, St. Jakobshalle, Fajar/Rian mendapat perlawanan sengit dari Lee/Wang. Kedua pasangan terus berkejaran angka, perolehan poin tak pernah terpaut jauh. Namun, kematangan dan kesabaran Fajar/Rian yang tampil lebih stabil di poin kritis, akhirnya mampu memenangkan pertandingan.

"Dari pertama main udah kami sudah yakin, dengan diri kami maupun dari tipe main lawan. Pasangan Taiwan ini bagus, pukulannya kencang. Dari awal masuk lapangan sudah timbul keyakinan. Tapi kami masih banyak melakukan kesalahan, kami sudah benar mainnya, tapi saat lagi ramai, kami mati sendiri,” beber Fajar.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7765 seconds (0.1#10.140)