Syafril Nasution : Pelaku UMKM Perlu Percantik Kemasan Produk

Senin, 18 Maret 2019 - 03:29 WIB
Syafril Nasution : Pelaku UMKM Perlu Percantik Kemasan Produk
Caleg DPR RI Syafril Nasution saat berdiskusi dan menyerap aspirasi warga. FOTO/SINDOnews/Taufik Budi
A A A
SEMARANG - Caleg DPR RI Syafril Nasution mendampingi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Semarang Jawa Tengah, agar bisa meningkatkan produksi sekaligus mengangkat nilai jual. Kebanyakan pelaku industri rumahan belum memperhatikan kemasan produk hingga harganya tak mampu bersaing.

Sekira 30 pelaku UMKM berkumpul di Dusun Ngablak RT 21/7, Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang untuk mendapatkan edukasi dari Syafril Nasution. Sejumlah trik dan tips dibagikan oleh Direktur Corporate Secretary MNC Group tersebut.

"Tadi saya sudah mencoba kacang kulit goreng. Rasanya enak. Dan ini ternyata cara menggorengnya tidak menggunakan minyak goreng, tapi pasir. Nah ini bagus karena bebas kolesterol," tutur Syafril, Minggu (17/3/2019).

Wakil Ketua Umum Partai Perindo itu juga menyampaikan tentang pentingnya menjaga kualitas produk. Sebab, seringkali pelaku usaha tidak bisa mempertahankan mutu sehingga mulai ditinggalkan konsumen.

"Yang perlu menjadi catatan adalah tentang kemasan produk. Jika dibandingkan kualitas kacang kulit ini dengan produk di Jakarta sana, rasanya enak ini. Tapi dari kemasan ini masih perlu ditingkatkan. Dengan kemasan yang bagus, maka secara otomatis mengangkat harga produknya," terang Caleg Dapil Jateng 1 (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal) itu.

Dalam kesempatan itu, Syafril juga mencicipi minuman susu jahe yang menjadi andalan warga setempat. Minuman tersebut tak hanya menghangatkan tubuh tetapi juga tanpa gula yang banyak dihindari penderita diabetes.

"Minuman susu jahe sebenarnya di luar sana, Jakarta atau kota lain juga ada. Tapi di sini tidak menggunakan gula. Takarannya pas, rasanya enak. Setelah minum badan kita jadi hangat. Tinggal kita memperbaiki kemasan saja biar harganya terangkat," tandasnya.

Dalam pertemuan itu, juga dihadiri Kelompok Tani Wanita (KWT) Dusun Ngablak. Mereka membawa serta hasil pertanian berupa sayur-sayuran.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8781 seconds (0.1#10.140)