PLTSa Putri Cempo Bakal Suplai Listrik 10.000 Pelanggan

Jum'at, 28 Desember 2018 - 23:00 WIB
PLTSa Putri Cempo Bakal Suplai Listrik 10.000 Pelanggan
Penandatangan perjanjian jual beli listrik (PJBL) antara investor PLTSa Putri Cempo dan PLN di Loji Gandrung, Solo, Jawa Tengah, Jumat (28/12/2018). FOTO/SINDOnews/ARY WAHYU WIBOWO
A A A
SOLO - Realisasi pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Putri Cempo di Kota Solo, Jawa Tengah berjalan satu langkah. Setelah sempat tertunda cukup lama, perjanjian jual beli listrik (PJBL) antara investor PLTSa dan PLN akhirnya terealisasi, Jumat (28/12/2018).

Listrik yang nantinya dihasilkan PLTSa yang terletak di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Putri Cempo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres tersebut bakal menyuplai 10.000 pelanggan. PLN akan membangun jaringan baru sejauh 6,5 kilometer dari pembangkit di Palur, Karanganyar.

"Sudah direncanakan agar bisa didistribusikan kepada masyarakat. Kalau 5 Megawatt (MW) kira-kira bisa menyuplai listrik bagi 10.000 pelanggan," kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN Amir Rosidin usai penandatanganan PJBL di Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Solo, Jumat (28/12/2018).

Penandatanganan PJBL juga dihadiri perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dan Pemkot Solo.

Pada sisi lain, investor PLTSa diminta bisa mengoperasikan pembangkit listrik dalam dua tahun ke depan. Sehingga rencana distribusi yang sudah disusun terealisasi tepat waktu. Kini investor tengah memproses financial close. Sedangkan pembangunan konstruksi memakan waktu 1,5 tahun.

"Jadi awal tahun 2022 bisa beroperasi dan kami sudah mendapatkan listrik untuk disalurkan kepada pelanggan," katanya.

PJBL sangat penting dalam proses pembangunan PLTSa Putri Cempo. Sebab dokumen itu merupakan syarat terakhir yang dibutuhkan sebelum pendirian konstruksi. Penandatanganan PJBL juga menjadi yang pertama diantara 12 kota/kabupaten yang menjadi lokasi proyek percontohan PLTSa.

Direktur Utama (Dirut) PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) Erlan Syuherlan, selaku investor PLTSa mengemukakan, setelah penandatangan PJBL secepatnya dilakukan pembangunan konstruksi. Untuk tahap pertama, akan dibangun tujuh unit pengolah sampah yang bisa menghasilkan listrik 5 MW. "Tahap berikutnya dibangun lagi untuk menghasilkan listrik tambahan 5 MW," ucap Erlan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.8559 seconds (0.1#10.140)