Perizinan Mudah, Investasi Hotel di Semarang Naik 200%

SEMARANG - Kemudahan perizinan yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang kepada para pelaku usaha sukses menarik investor untuk menanamkan investasi di Semarang. Indikasinya yaitu jumlah hotel dan restoran yang meningkat. Bahkan jumlah usaha perhotelan dalam beberapa waktu belakangan naik sekitar 200%.

“Jumlah hotel yang tadinya 180-an sekarang meningkat signifikan menjadi 800-an. Restoran yang tadinya 900-an sekarang mencapai 1.800-an. Kenaikannya sampai 200%,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Sabtu (16/3/2019).

Orang nomor satu di Pemkot Semarang yang akrab disapa Hendi ini menyatakan, dengan banyaknya investor yang membuka usaha di Kota Semarang menyerap banyak tenaga kerja dan pendapatan pajak retribusi juga meningkat. “Pajak retribusi ini akan digunakan kembali untuk membiayai pembangunan di Kota Semarang,” ujarnya.

Guna mendorong peran masyarakat dalam pembangunan, Hendi telah membaut program untuk memudahkan masyarakat dalam urusan pengaduan kepada pemerintah. “Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan pada proses pembangunan. Kami juga melihat perlu adanya transparansi dan kemudahan dalam proses perijinan dan pengadaan,” katanya.

Menurutnya melalui kemudahan perijinan dapat mengundang investor untuk datang ke kota Semarang, dan dengan transparansi pengadaan diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat khususnya pengusaha kepada Pemerintah. “Kemudahan dan keterbukaan proses izin buktinya dapat meningkatkan partisipasi swasta untuk berinvestasi di Kota Semarang,” jelasnya.