Korban Penembakan Masjid di Selandia Baru Alumni ISI Yogya

Sabtu, 16 Maret 2019 - 07:45 WIB
Korban Penembakan Masjid di Selandia Baru Alumni ISI Yogya
Para petugas sedang menyelamatkan korban penembakan di sebuah masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). Foto/Ilustrasi/Telegraph
A A A
BANTUL - Korban penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru diantaranya adalah seorang ayah asal Indonesia beserta anaknya. Sang ayah diketahui bernama Zulfirmansyah, alumni ISI Yogyakarta.

Dia baru dua bulan tinggal di Selandia Baru untuk mengikuti istrinya yang mencari pekerjaan di sana. Zulfirmansyah juga aktif dalam Sakato Art Community yang terletak di daerah Kasihan, Bantul.

Ketua Sakato Art Community Erizal As mengatakan, Zul sapaan akrab Zulfirmansyah memang lama tinggal di Yogyakarta. Dia mulai masuk ISI sejak 1997 dan setelah tamat kuliah menetap di Yogyakarta.

"Pernah tinggal di Bantul kemudian pindah di daerah Godean Sleman, sebelum akhirnya memutuskan mengikuti istrinya pada Januari lalu," terangnya kepada wartawan Jumat (15/3/2019).

Dijelaskanya dirinya mengetahui Zul menjadi korban penembakan dari akun Facebook istrinya. Kemudian setelah info itu ditelusuri ternyata memang Zul.

"Dia kena tembak di bagian paru-paru dan saat ini sedang dioperasi oleh tim medis di salah satu rumah sakit di sana. Sedangkan anaknya terkena tembakan di bagian kaki," imbuhnya.

Menurutnya Zul merupakan pribadi yang sederhana. Selain itu dia juga fasih membaca Alquran." Kami berharap kondisi Zul membaik," pungkasnya.
(mif)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.5033 seconds (0.1#10.140)