Fitur Filter Facebook Disoal Terkait Live Streaming Teroris

Jum'at, 15 Maret 2019 - 17:40 WIB
Fitur Filter Facebook Disoal Terkait Live Streaming Teroris
Brenton Tarrant, pelaku penembakan jamaah salat Jumat di Masjid Al-Noor, Selandia Baru. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Aksi pelaku penembakan terhadap jamaah salat Jumat di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru disiarkan melalui live streaming di Facebook dan Instagram.

Selain mengutuk kejadian ini, aksi ini mengundang reaksi keras terhadap Facebook, pasalnya Facebook sendiri punya platform virtual reality (VR)-nya Facebook Space, Facebook Live jadi begitu populer karena banyak orang bisa menyiarkan konten apapun yang diinginkan dalam bentuk video yang disiarkan secara langsung.

Namun seperti yang kita ketahui bersama, ada fenomena yang cukup berbahaya dari pengguna live streaming via Facebook ini.

Oleh karenya Facebook merekrut 3000 ahli untuk mengawasi, mencegah, dan mengurangi konten kekerasan yang makin marak di Facebook.

Penambahan 3.000 orang yang dimaksud untuk melengkapi 4.500 orang yang sebelumnya sudah bekerja untuk menyaring konten-konten negatif di Facebook.

Konten negatif yang dimaksud adalah konten terkait kekerasan, bunuh diri, terorisme, radikalisme, kekerasan, dan ujaran kebencian, namun kejadian Live Streaming pelaku di FB, kinerja Facebbook untuk memerangi kekerasan dipertayakan.

SINDOnews berupaya mengkonfirmasi kepada fihak Facebook Indonesia. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban. (Baca Juga: Teroris di Masjid Selandia Baru Siarkan Aksinya via Facebook(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9878 seconds (0.1#10.140)