13 Warga Sleman Luka akibat Hujan dan Angin Kencang

Kamis, 14 Maret 2019 - 22:25 WIB
13 Warga Sleman Luka akibat Hujan dan Angin Kencang
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun saat mengunjugi warga yang luka karena dampak angin kencang di RS Panti Nugroho, Pakem, Kamis (14/3/2019).FOTO/SINDOnews/Priyo Setyawan
A A A
SLEMAN - Hujan disertai angin kencang yang terjadi di Sleman, Rabu (13/3/2019) sore, bukan hanya menumbangkan beberapa pohon dan merusak bangunan namun juga menyebabkan belasan warga luka baik karena tertimpa pohon maupun bangunan.

Sebanyak 13 orang luka masing-masing delapan orang luka ringan, tiga orag luka sedang dan dua orang luka berat. Sebanyak 12 dirawat di RS Panti Nugroho Pakem dan satu orang di RSUD Sleman.

Data Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, pohon tumbang dan banguna yang rusak terjadi di 87 titik di lima kecamatan, yakni Pakem, Ngempak, Depok, Kalasan dan Turi. Dari jumlah ini paling banyak terjadi di wilayah Pakem yaitu 73 titik yang tersebar di tiga
desa yakni Desa Purwobinangun, Candibinangun dan Hargobinangun. Ngempal 6 titik, di desa Widodomartani dan Umbulmarani. Depok 5 titik di Desa Condongcatur. Kalasan 2 titik di desa Selomartani dan Turi 1 titik di desa Donokerto.

Pohon yang tumbag sendiri tercatat ada 121 pohon. Dari kejadian ini menyebabkan puluhan bangunan rusak, terdiri dari 61 rumah (54
ringan, 5 sedang dan 2 berat), 7 fasilitas umum (3 pendidikan, 2 kesehatan dan 2 tempat ibadah), 11 jariingan listrik, 4 tempat usaha, 2 kandang, 20 titik jalan, 1 talud dan 1 jaringan telepon. Termasuk 2 mobil dan 1 motor. (Baca Juga: Lagi, Hujan-Angin Kencang Tumbangkan Puluhan Pohon
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan pihaknya akan segera mendata kerusakan serta jumlah korban akibat terjangan angin kencang tersebut.
Termasuk telah mengintruksikan instansi berwenang untuk segera menuju titik-titik yang terdampak cukup parah dan akan melakukan koordinasiguna memantau keadaan terkini, kemudian akan diberikan bantuan.

“Ini semuanya masih didata nanti akan kita adakan koordinasi dan kemudian akan kita berikan bantuan,” kata Sri Purnomo, Kamis
(14/3/2019).

Sementara itu Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun menambahkan pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat baik logistik maupun hal-hal teknis lainnya.

“Kita pastikan tidak ada korban yang terlantar. Termasuk untuk korban luka, nanti kita akan kita koordinasikan dengan pihak BPJS,” kata Muslimatun saat mengunjungi warga yang menderita luka karena dampak angin kencang di RS Panti Nugroho, Pakem, Kamis (14/3/2019).
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.9950 seconds (0.1#10.140)