Kasus Pembakaran Bus AKAP, Sopir Masih Berstatus Terperiksa

Kamis, 14 Maret 2019 - 19:40 WIB
Kasus Pembakaran Bus AKAP, Sopir Masih Berstatus Terperiksa
Bus Antar Jaya dibakar massa gara-gara menabrak pengendara sepeda motor di depan Balai Desa Balecatur, Jalan Wates, Balecatur, Gamping, Sleman. FOTO/ANTARA
A A A
SLEMAN - Polres Sleman masih melakukan pengembangan penyelidikan kasus pembakaran bus Antar Jaya gara-gara menabrak pengendara sepeda motor di depan Balai Desa Balecatur, Jalan Wates, Balecatur, Gamping, Rabu (13/3/2019) sore. Bus AKAP tersebut merupakan jurusan Purwokerto-Solo.

"Ya saat ini kami masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut," kata Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdyansyah, Kamis (14/3/2019).

Rizky menjelaskan, perkara tersebut terdiri dari dua kasus. Pertama, soal kecelakaan lalu lintas dan kedua pembakaran bus, sehingga penanganannya dilakukan sendiri-sendiri. Laka lantas ditangani Satlantas dan pembakaran bus oleh Satreskrim. Namun untuk saat ini
masih fokus pada kecelakaann.

"Saat ini pemeriksaan sudah berjalan. Sudah ada saksi yang diperiksa, termasuk sopir dan kenet bus. Untuk status sopir masih terperiksa," katanya.

Kapolres menyayangkan terjadinya pembakaran bus paska kecelakaan tersebut. Agar kejadian yang sama tidak terulang lagi, maka pihaknya juga akan menanggani perkara itu. Apalagi dari informasi sebelumnya di sekitar lokasi massa juga membakar mobil tanki dalam kasus yang sama. Untuk perkara ini akan memakai Pasal 170 KUHP.

"Tindakan ini tidak benar, tidak boleh main hakim sendiri. Negeri ini bukan negeri rimba. Saya akan dalami itu. Polisi tidak boleh melakukan pembiaran," katanya.

Rizky juga menegaskan, seharusnya jika terjadi kecelakaan, maka tindakan pertama yang harus dilakukan adalah menolong korban. Setelah itu baru mengamankan jalan atau kondisi sekitar. "Bukan malah sebaliknya bertindak anarkis," ujarnya.

Mengenai kondisi pengendara sepeda motor, Menurut Rizky, saat ini masih kritis dan dirawat di RS Bethesda Yogyakarta. Saat kejadian pengendara motor yang diketahui bernama Wahyu Cahyono (warga setempat) tidak memakai helm, sehingga kepalanya mengalami benturan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.7685 seconds (0.1#10.140)