TNI Antisipasi Ancaman Nonmiliter yang Bahayakan Keutuhan NKRI

Kamis, 14 Maret 2019 - 16:45 WIB
TNI Antisipasi Ancaman Nonmiliter yang Bahayakan Keutuhan NKRI
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi (kiri) menghadiri rakor membahas Rentinkon Kotamaops TNI 2020 di Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Kamis (14/3/2019). FOTO/IST
A A A
SEMARANG - Dinamika perkembangan lingkungan strategis pada tataran global, regional, dan nasional berlangsung sangat cepat dan dinamis. Kondisi ini berdampak multidimensi pada geopolitik, geoekonomi dan geostrategi suatu negara.

Dinamika berubah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, terjadinya revolusi industri 4.0, disruption pada berbagai bidang, permasalahan pangan, energi, penyalahgunaan narkoba, meningkatnya aksi terorisme, kejahatan lintas negara, kebijakan negara-negara asing yang bersifat agresif, dan terjadinya perubahan iklim dunia.

Akumulasi dari permasalahan tersebut, mempengaruhi pola dan bentuk ancaman yang semakin komplek baik ancaman militer, ancaman bersenjata, ancaman nonmiliter maupun ancaman hibrida.

Hal tersebut diungkapkan Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Ganip dalam amanat yang dibacakan Kolonel Inf Suswatyo Paban II/Opstra Sops TNI pada pembukaan Rakor membahas Rentinkon Kotamaops TNI tahun 2020 di Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Kamis (14/3/2019).

"Hal-hal yang perlu mendapat perhatian adalah pelanggaran perbatasan, gerakan separatis bersenjata, pemberontakan bersenjata, terorisme dan radikalisme, kejahatan trans nasional, konflik komunal dan konflik sosial, pengamanan objek vital nasional yang bersifat strategis, serta bencana yang diakibatkan oleh alam," kata Kolonel Inf Suswatyo.

Sementara itu, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi menyampaikan, pembuatan rentinkon oleh Kotamaops TNI dalam rangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP) merupakan upaya untuk meminimalisir dampak dari ketidakpastian melalui pengembangan skenario dan proyeksi kebutuhan saat keadaan darurat terjadi. Apabila terjadi peristiwa darurat, maka Kotamaops TNI telah memiliki kesiapan untuk mengantisipasi dan bertindak secara tepat waktu serta efektif.

Melalui Rakor ini, Mayjen TNI Mochamad Effendi berharap Mabes TNI mendapatkan bahan masukan dalam penyusunan program bidang operasi dan Rencana Kontijensi TNI Tahun 2020.

"Hal ini penting mengingat sesuai dengan sistem perencanaan pembangunan TNI, Rentinkon Kotamaops merupakan salah satu dokumen pendukung dalam penyusunan program kerja TNI," kata Pangdam.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3382 seconds (0.1#10.140)