Miras Oplosan dalam Kemasan Plastik Marak Beredar di Kendal

Kamis, 14 Maret 2019 - 13:34 WIB
Miras Oplosan dalam Kemasan Plastik Marak Beredar di Kendal
Bupati Kendal Mirna Annisa (kanan) bersama Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kendal Toni Ari Wibowo dan Kapolres Kendal AKBP Hamka Mappaita mengungkapkan adanya peredaran miras oplosan dalam kemasan plastik. FOTO/iNews/EDDIE PRAYITNO
A A A
KENDAL - Peredaran minuman keras di Kabupaten Kendal kian meresahkan. Para pengedar mengemas miras oplosan dalam wadah plastik dan dijual dengan harga murah, hanya Rp7.000. Para pelajar menjadi pelanggan utama miras oplosan ini.

Hal ini diungkapkan Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kendal Toni Ari Wibowo di sela pemusnahan barang bukti minuman keras yang disita dalam enam bulan terakhir di Alun-Alun Kabupaten, Kamis (14/3/2019). Total sebanyak 3.500 botol miras dan 1.470 liter miras oplosan yang dimusnahkan.

"Kemasan dalam wadah plastik ini mengelabuhi petugas karena mengira pelajar sedang mengkonsumsi es teh. Pengedarnya sendiri berkeliling menawarkan miras oplosan ini dengan menggunakan sepeda motor," kata Toni.

Peredaran miras oplosan dalam kemasan plastic cukup meresahkan masyarakat. Miras ini banyak dijumpai di wilayah Kaliwungu, Boja dan Brangsong.

Kapolres Kendal AKBP Hamka Mappaita mengaku kaget dengan miras oplosan kemasan plastik. Miras ini berasal dari luar kota dan dijual bebas ke pelajar. "Kami akan melakukan pengawasan dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai peredaran miras oplosan dalam kemasan plastik ini," katanya.

Sementara, Bupati Kendal Mirna Annisa merasa kecolongan dengan masuknya miras oplosan dari daerah lain ke Kendal. "Saya berharap Satpol PP sebagai penegak peraturan daerah bisa memberantas peredaran miras ini," katanya.

Dalam kegiatan ini juga digelar simulasi penanggulangan kebakaran. Simulasi menggambarkan mobil terbakar dan dengan sigap petugas pemadam kebakaran Kendal menolong korban yang terjebak mobil. Dengan peralatan berat petugas menolong korban dan memadamkan api yang membakar mobil.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0289 seconds (0.1#10.140)