Korban Kritis di RS Bethesda, Polisi Amankan Sopir Bus yang Dibakar

Rabu, 13 Maret 2019 - 23:25 WIB
Korban Kritis di RS Bethesda, Polisi Amankan Sopir Bus yang Dibakar
Polisi telah mengankan sopir bus yang dibakar massa di Jalan Wates di depan kantor Balai Desa Balecatur, Gamping, Sleman, Rabu (13/3/2019) malam. FOTO/IST
A A A
SLEMAN - Bus Antar Jaya bernopol AD 1644 CF yang menabrak sepeda motor di Jalan Wates, di depan kantor Balai Desa Balecatur, Gamping, Sleman, Rabu (13/3/2019) malam, menyebabkan seorang pengendara sepeda motor kritis. Saat ini korban dirawat di RS Bethesda Yogyakata.

Kejadian itu membuat warga di sekitar lokasi emosi dan meluapkannya dengan membakar bus tersebut. Untung sebelum dibakar, bus sudah kosong, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Kasus ini sekarang sedang ditangani Polres Sleman, baik penyelidikan terjadinya kecelakaan maupun pembakaran bus tersebut.

Kapolsek Gamping Kompol Hendri Multi mengatakan belum bisa memberikan keterangan secara detail kejadian laka liatas tersebut. Sebab belum mengetahui pasti bagaimana kronologisnya. Selain itu saat tiba di lokasi bus sudah terbakar dan sedang fokus untuk kelancaran
jalan.

"Secara detail belum dapat informasi," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (13/3/2019) malam. (Baca Juga: Tubruk Pengendara Motor hingga Kritis, Bus Antar Jaya Dibakar Massa)

Peristiwa tersebut terjadi setelah magrib, saat kondisi jalan sedang ramai. Pengendara yang ditabrak bus merupakan warga sekitar lokasi kejadian. Pascainsiden itu, kondisi sempat ruwet, tapi segera dapat diatasi polisi.

"Kasus ini sekarang ditangani Polres Sleman. Untuk itu keterangan lebih lengkapnya di Polres Sleman," katanya.

Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah mengatakan, dugaan awal pembakaran bus dipicu terjadinya kecelakaan. Bus menabrak pengendara motor yang diketahui warga sekitar. "Ya betul, itu laka lantas, kita lagi dalami," katanya.

Namun Rizky tetap menyayangkan pembakaran bus. Sebab itu merupakan tindakan main hakim sendiri. Jika ada kecelakaan, maka mestinya diserahkan kepada pihak berwajib untuk menangganinya, sehingga pembakaran bus tidak terjadi.

"Itu namanya hukum rimba. Nggak boleh semena-mena seperti itu. Harusnya diserahkan kepada pihak kepolisian," katanya.

Mengenai penyelidikan kecelakaan dan perusakan, Rizky mengatakan pihak kepolisian akan mendalaminya dulu. Sopir bus sudah dibawa ke Polres Sleman untuk diselidiki penyebab kecelakaan dan rentetan setelah kejadian.

"Yang penting kita evakuasi korban dahulu dan jalan menjadi lancar. Saya belum dapat laporan lengkap," katanya.

Menurut warga sekitar, Rani, dia tidak mengetahui pasti kronologinya. Sebab ketika itu sedang berjualan di dekat lokasi. Tiba-tiba ada massa ke tempat itu dan bus terbakar.

"Di dalam bis ada penumpang, tapi langsung turun ketika ada massa. Jadi, sudah tidak ada orang ketika bus terbakar. Saya pun langsung lari dan menutup warung," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2829 seconds (0.1#10.140)