DPRD Tunggu Respons Warga terkait Pendapa Agung Bung Karno

Jum'at, 28 Desember 2018 - 15:45 WIB
DPRD Tunggu Respons Warga terkait Pendapa Agung Bung Karno
Seorang warga sedang mengamati bangunan Pendapa Agung Bung Karno yang dibangun di sebelah Kantor DPRD Kota Salatiga, Jumat (28/12/2018). FOTO/SINDOnews/Angga Rosa
A A A
SALATIGA - Anggota Komisi C DPRD Kota Salatiga Supriyadi Fatkhi menyatakan, pihaknya menunggu peran aktif masyarakat menyampaikan penilaian terhadap hasil pembangunan Pendapa DPRD yang diberi nama Pendapa Agung Bung Karno. Meski pendapa ini merupakan kebutuhan untuk menunjang kinerja DPRD dan kepentingan masyarakat, tapi DPRD tetap akan melaksanakan fungsi pengawasan sesuai dengan kewenangan .

"Terkait pelaksanaan pembangunan dan nilai proyek yang mencapai Rp4,1 miliar, kami sangat menunggu peran aktif masyarakat untuk menyampaikan penilaian. Sejak awal mulai proses perencanaan sampai pelaksanaan kami mendorong harus sesuai regulasi yang ada," katanya, Jumat (28/12/2018).

Dia mengatakan, pembangunan pendapa memang kebutuhan DPRD, tetapi perencanaan sampai dengan pelaksanaan semuanya ranah eksekutif yang mengatur. Karena itu, DPRD akan melakukan evaluasi kinerja secara kolektif semua proyek maupun per item proyek yang menjadi sorotan masyarakat.

"Jadi tidak hanya pembangunan pendapa saja yang akan kami evaluasi. Semua proyek akan kami evaluasi," ujarnya. (Baca juga: DPRD Salatiga Habiskan Rp4,111 Miliar untuk Bangun Pendapa)

Disinggung mengenai hasil pembangunan dengan nilai anggaran yang dikeluarkan, Supriyadi Fatkhi menyatakan, nilai item pekerjaan Pendapa DPRD bisa bandingkan dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Salatiga terkait standarisasi satuan harga tahun 2018. "Di situ kita akan bisa melihat apakah ada mark-up atau tidak," katanya.

Dia berharap, Pendapa DPRD dapat meningkatkan pelayanan publik, terkait kebutuhan ruang pertemuan berbasis rakyat. Masyarakat bisa memanfaatkan pendapa untuk melaksanakan kegiatan atau menyampaikan pendapat dan lainnya secara gratis.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6049 seconds (0.1#10.140)