3 Wisatawan Jakarta dan 1 asal Malaysia Tewas saat Tubing di Magelang

MAGELANG - Sebanyak 19 orang, terdiri dari 15 wisatawan dan empat operator, hanyut saat melakukan tubing (arung jeram menggunakan ban dalam mobil) di Kali Gono, Dusun Tampir Wetan, Desa Tampir, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Rabu (13/3/2019). Empat orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan delapan peserta lainnya selamat.

Korban selamat mengalami luka dan dirawat di RST Magelang. Sedangkan korban tewas di evakuasi ke RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang.

Dari empat korban tewas, salah satunya diketahui warga negara asing (WNA) asal Malaysia bernama Datin Hasisa. Sedang tiga orang korban tewas lainnya, yakni Jully (42), warga APT Palm Mansion Tower, Kali Deres, Jakarta Barat; Tantri Aries Tiawati (51), warga Jalan Janur Asri 9 No 20 Kelapa Gading, Jakarta Utara; dan Sisilia Mantjoeng (48), warga Manggarai Selatan I/7 Tebet, Jakarta Selatan.

Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, para wisatawan tersebut hanyut saat mengikuti tubing di Little Ubud di Kali Gono, Dusun Tampir Wetan, Desa Tampir. Sebelum meluncur bebas di atas permukaan arus Kali Gono, debit air dalam kondisi stabil. Namun dalam perjalan, tiba-tiba terjadi banjir dan mereka hanyut.

Kapolres Magelang AKBP Yudianto Adhi Nugroho menjelaskan, para korban merupakan agen pariwisata dari daerah Jakarta, Yogyakarta, Semarang, dan salah satunya dari Malaysia. "Sekitar 12 orang sedang mencoba jalut tubing di daerah Candimulyo. Sekira pukul 12.00 WIB mereka turun. Saat istirahat tiba-tiba banjir bandang datang dan mereka hanyu," kata Kapolres.

Kapolres menyatakan, polisi telah memintai keterangan operator wisata tubing untuk mengetahui ada tidaknya unsur kelalaian dalam kejadian ini. "Satu orang sedang dimintai keterangan di Polsek Muntilan. Lainnya menyusul," ucapnya.