UNBK SMA di Jawa Tengah Akan Digelar Pagi dan Siang

Rabu, 13 Maret 2019 - 19:59 WIB
UNBK SMA di Jawa Tengah Akan Digelar Pagi dan Siang
Biro Organisasi & Kaderisasi PGRI Jateng Sardju Maheri, Kepala Bidang Pemetaan & Supervisi Mutu Pendidikan LPMP Sri Widarti, dan Plt Kepala Disdikbud Jateng, Sulistio dalam Diskusi Hot Topic MNC Trijaya FM Semarang di Hotel Quest Semarang, Rabu (13/3/2019
A A A
SEMARANG - Pemprov Jawa Tengah memastikan seluruh SMA, MA, dan SMK sederajat siap 100% melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jateng menyebutkan, sebanyak 437.967 siswa SMA sederajat akan mengikuti ujian berbasis komputer tersebut.

Dari jumlah tersebut, sekitar 190.878 di antaranya merupakan siswa SMA dan MA. Sedangkan 247.089 siswa lainnya merupakan pelajar SMK. Seluruh siswa itu terbagi dalam 1.514 SMA dan Ma serta 1.538 SMK di Jawa Tengah.

"UNBK di Jawa Tengah sudah siap 100%. Persiapan baik sekolah negeri maupun sekolah swasta sudah siap semuanya," kata Plt Kepala Disdikbud Provinsi Jateng, Sulistio saat berbicara dalam Diskusi Hot Topic MNC Trijaya FM Semarang bertema Siap-siap UNBK 2019 di Hotel Quest Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2019).

Selain itu, pihaknya juga akan mengupayakan pelaksanaan UNBK di tiap sekolah digelar dalam dua sesi, yaitu digelar pagi dan siang hari. "Kami akan upayakan maksimal dua sesi. InsyaAllah bisa. UNBK kan enggak lama, paling cuma 45 menit," katanya.

Sulistio mengakui, beberapa sekolah belum bisa menyelenggarakan UNBK secara mandiri atau masih menginduk ke sekolah lain. Sekolah yang masih menginduk itu dikarenakan belum terakreditasi Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP).

"Sekolah yang belum bisa menggelar UNBK secara mandiri, nanti bisa menginduk ke sekolah lain yang ada di dekatnya. Kami optimistis seluruh siswa bisa melaksanakan UNBK. UNBK kan bagus, selain hemat kertas, validitas data siswa juga lebih terjaga," ujarnya.

Menurut Sulistio, jadwal UNBK tahun ini lebih maju dibanding tahun sebelumnya. Pelaksanaan UNBK bagi siswa SMK digelar mulai 25-28 Maret. Sedangkan siswa SMA maupun MA akan digelar pada 1, 2, 4, dan 8 April mendatang.

"Jadwalnya maju. Kalau tahun sebelumnya biasanya digelar April-Mei, sekarang mulai Maret. Selain agar tidak bersamaan dengan pemilu, juga untuk menghindari bulan puasa dan Lebaran," katanya.

Sementara itu, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) akan melakukan uji petik di 280 titik dalam pelaksanaan UNBK 2019. "Uji petik ini adalah kegiatan memonitor UNBK apakah kegiatannya sudah sesuai dengan standar," kata Kepala Bidang Pemetaan & Supervisi Mutu Pendidikan LPMP, Sri Widarti.

Namun demikian, terang dia, dalam uji petik di 2018, UNBK telah dilaksanakan dengan baik dan mendorong siswa untuk siap menjalankan kegiatan ini. Selain itu, spesifikasi dari server melebihi kondisi yang ada. Ketersediaan genset sebagai antisipasi listrik hingga pengamanannya juga sudah cukup baik.

"Diharapkan, UNBK 2019 bisa berjalan lebih baik. Bahkan lebih baik dari UNBK 2018," ucapnya.

Biro Organisasi & Kaderisasi PGRI Jateng Sardju Maheri menyatakan bahwa UNBK merupakan fakta pilihan yang bertujuan memetakan pendidikan di Indonesia. Sehingga penyelenggaraannya dari tahun ke tahun bisa lebih baik.

"Namun pelaksanaan UNBK perlu dilihat dari kesiapannya. Kesiapan peserta, Dinas Pendidikan, dan penyelenggara dalam hal ini Dinas Pendidikan bersama masyarakat," ujar Sardju.

"Untuk peserta, kita tak bisa mendeteksi, mereka siap atau tidak. Kemudian dari Dinas Pendidikan terkait sarana-prasarana (sarpras) mulai dari komputer, internet, sampai genset. Serta penyelenggara dalam hal ini juga perlu menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan UNBK. Sehingga hal ini perlu dipikirkan lebih komprehensif dan melibatkan stakeholder," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3198 seconds (0.1#10.140)