Menhub Beberkan Alasan Grounded Boeing 737 Max 8

Selasa, 12 Maret 2019 - 20:41 WIB
Menhub Beberkan Alasan Grounded Boeing 737 Max 8
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberi keterangan kepada wartawa di Semarang. FOTO/SINDOnews/Taufik Budi
A A A
SEMARANG - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines ET302 tak lama setelah lepas landas dari Ibu Kota Addis Ababa menambah daftar panjang kecelakaan penerbangan. Pihaknya pun melakukan grounded atau penghentian sementara operasional pesawat Boeing 737 Max 8 di Tanah Air.

"Kita mengalami satu duka yang mendalam dan ini berulang di Ethiopia. Kami menganggap bahwa ini satu hal yang serius. Memang kami belum bisa memastikan apa yang menyebabkan kecelakaan itu sama, tapi karena jenisnya sama dan waktunya relatif sama, maka kami melakukan grounded sementara," ujar Budi saat menghadiri peletakan batu pertama Gedung Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang, Selasa (12/3/2019).

Pesawat Ethiopian Airlines ET302 itu memiliki tipe sama dengan pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di Perairan Karawang Jawa Barat beberapa waktu lalu, yakni Boeing 737 MAX 8. Seluruh penumpang dua pesawat nahas itu dipastikan tewas.

Pesawat Ethiopian Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas dari Ibu Kota Addis Ababa dalam penerbangan menuju Nairobi, Minggu 10 Maret pagi waktu setempat. Sebanyak 157 penumpang tewas, satu orang di antaranya merupakan WNI.

Sementara Pesawat Lion Air Boeing 737 MAX 8 jatuh di Laut Jawa, tak lama setelah lepas landas dari Jakarta, pada 29 Oktober 2018. Pesawat ini mengangkut 189 orang dan semuanya dinyatakan tewas.

Budi mengaku belum bisa memastikan batas waktu penghentian operasional pesawat buatan Amerika Serikat itu. Pihaknya pun menerjunkan tim untuk mekakukan klarifikasi terhadap maskapai yang menggunakan pesawat Boeing 737 Max 8.

"Kami mulai hari ini melakukan suatu klarifikasi terhadap fungsi-fungsi dari pesawat-pesawat (Boeing 737 Max 8) yang ada 11 di Indonesia. Harapan kita tentu tidak terjadi apa-apa, tetapi kalau dalam hal terjadi sesuatu yang tidak diinginkan atas pesawat itu, tentunya kita akan memperpanjang grounded tersebut," tandasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0442 seconds (0.1#10.140)